Ini yang Harus Kita Lakukan Jika Idol Terseret Skandal Kekerasan Seksual

Parapuan.co - Kawan Puan, skandal pemaksaan aborsi yang dilakukan oleh aktor Korea Selatan Kim Seon Ho tentu menjadi masalah yang meresahkan.

Karier Kim Seon Ho sedang melambung tinggi dengan perannya di drama Korea Hometown Cha-Cha-Cha yang naik daun.

Hal itu membuat Kim Seon Ho kini memiliki banyak penggemar yang mengikuti karyanya hingga kesehariannya.

Berita skandal ini tentu menyakitkan bagi para penggemarnya karena kasus yang dilakukan sang idola merupakan bentuk kekerasan seksual.

Banyak penggemar yang memilih untuk berhenti mendukung Kim Seon Ho, namun tidak sedikit penggemar yang masih bingung dalam memproses berita ini.

Seorang netizen di Twitter dengan nama @Nisanurulhs membagikan langkah-langkah yang harus penggemar lakukan jika idola kita terjerat skandal kekerasan seksual.

Saat idola kalian jadi pelaku Kekerasan Seksual
1. Mengakui
Jangan denial atau defend seolah dia emang sesuai bayangan kamu yang anak baik, manis, ga mungkin gini, ga mungkin gitu.
Dengan kamu berani ngakuin, kamu lebih fair untuk keadilan korban KS yang posisinya rentan banget pic.twitter.com/7UnuQ933Ne
— Nisyu (@Nisanurulhs) October 20, 2021

1. Mengakui

"Jangan denial atau defend seolah dia emang sesuai bayangan kamu yang anak baik, manis, ga mungkin gini, ga mungkin gitu," tulis @Nisanurulhs.

Mengakui kesalahan yang dilakukan oleh idola dapat memudahkan kita untuk melihat perspektif korban yang cukup rentan.

Penting untuk kita bersikap adil kepada korban kekerasan seksual, walaupun berat untuk kita menerima berita tersebut.

Idola kita memiliki pengaruh yang besar dan kekuatan, sedangkan korban belum tentu memiliki pengaruh yang sama.

Maka dengan mengakui, kita bisa memberikan kekuatan lebih untuk korban berani bersuara dan menuntut haknya.

2. Tumbuhkan empati ke korban

Ketika kita coba untuk menaruh poisisi di tempat korban, kita akan memahami betapa sulitnya untuk korban bersuara.

Walaupun mencintai idola, kita juga harus merasakan apa yang harus korban hadapi selama ini.

Pasti sulit bagi korban saat melihat sang idola dicintai banyak orang tanpa mereka tahu tindakan apa yang telah diperbuatnya.

"Tapi, tetap harus ingat bahwa dari hari ke hari, ada korban yang berjuang buat melawan traumanya. Udah gitu, selalu ada nama/foto pelaku di mana2 pun," tulis @Nisanurulhs.

Menumbuhkan empati terhadap korban merupakan hal dasar yang harus kita lakukan sebagai manusia dalam kasus kekerasan seksual.

3. Selalu ingat posisi korban yang rentan

Seperti yang sudah disebutkan tadi, idola memiliki penggemar dan pendukung yang banyak dari berbagai penjuru dunia.

Sedangkan korban tidak memiliki posisi yang sama dengan idola, membuatnya lebih lemah dalam mendapatkan suara dukungan.

"Pelaku adalah laki laki, aktor, banyak fans, naik daun, kaya. Sedangkan korban adalah perempuan, yang dalam struktur masyarakat patriarkal itu subordinat dan sering dipinggirkan," tulis @Nisanurulhs.

Banyak hasus yang terjadi adalah suara korban tidak didengarkan atau malah dianggap palsu karena pelaku lebih memiliki dukungan.

4. Ingat bahwa korban tidak bertanggung jawab akan nasib karier pelaku

Kawan Puan harus ingat bahwa korban hanya mencari keadilan dan bersuara demi haknya sendiri.

Niat korban bukanlah untuk menghancurkan karier pelaku, perilaku dari pelaku tersebutlah yang menghancurkan kariernya sendiri.

"Jangan di balik ya, kawan-kawan. Dalam berbagai kasus, korban udah terlalu sering diragukan, dan mengalami victim blaming," tulis @Nisanurulhs.

Di Korea Selatan ternyata banyak kasus yang berakhir dengan victim blaming karena korban dianggap merusak karier pelaku.

5. Jadikan pelajaran

Kasus kekerasan seksual oleh idola dapat menjadi pelajaran penting bagi kita saat mengagumi sosok terkenal.

Perlu kita ingat bahwa pada akhirnya apa yang kita lihat di layar kaca merupakan citra dan persona luar.

Kita tidak benar-benar mengetahui perjalanan dan perilaku dari idola kita saat kamera tidak merekamnya.

"Jangan terlalu silau sama 'citra baik' dunia industri," tulis @Nisanurulhs.

6. Melihat dari perspektif korban

Kasus kekerasan seksual seringkali memberikan beban justru kepada korban, terutama jika korban adalah perempuan.

Maka kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh idola kita ini bisa menjadi pembelajaran untuk selalu melihat perspektif korban dan menghargainya.

"Kasus yg idolamu alami, bisa kamu jadikan sebagai pembelajaran yang membawamu pada kesadaran untuk memiliki perspektif korban," tulis @Nisanurulhs.