2. Pastikan kesetaraan gender tetap berlaku selama pandemi
"Perempuan sering terpaksa untuk bekerja lebih sedikit atau keluar dari pekerjaan, karena mereka harus menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan pengasuhan di rumah.
Sementara, ketika mereka masuk kerja, gaji yang mereka terima mungkin lebih sedikit, karena efek pandemi," ujar Tanya Jansen, Co-founder Beqom.
Kamu sebagai pemimpin tentu harus menjadi agen perubahan dan mengambil aksi lebih banyak untuk wujudkan kesetaraan gender.
Kamu bisa memulai dengan menerapkan jam kerja yang fleksibel, memberikan penghargaan, dan keuntungan untuk membantu perempuan agar bisa menyeimbangin pekerjaan mereka dan urusan rumah.
Baca Juga: Ini Beban Kerja Copy Writer di Industri Pemasaran dan Kisaran Gajinya
3. Bantu atasi beban kerja untuk pengasuhan anak
"Banyak orang tua berjuang untuk menemukan waktu mengerjakan pekerjaan, mengasuh anak, dan pendidikan. Sayangnya, banyak perempuan bekerja mengambil beban yang terlalu banyak," ujar Elizabeth Chrane, chief people office at One Digital.
Perempuan bekerja juga kebingungan untuk menemukan waktu seimbangnya. Oleh sebab itu, pemimpin perempuan perlu membantu mereka mengatur jadwal juga yang lebih fleksibel.
"Tekanan dan kurangnya pilihan untuk mendukung perempuan rumah tangga yang bekerja akhirnya membuat mereka untuk keluar dari tempat kerja. Ini bisa menjadi kesempatan untukmu menerapkan kesetaraan gender, dan menjadi pemimpin yang koperatif," jelasnya.