4. Dengarkan kebutuhan karyawan
"Semakin lama bekerja dari rumah, ini bisa menanatang untuk pekerja perempuan. Banyak perempuan akhirnya mengambil peran di rumah, dibandingkan posisi professionalnya," jelas Natalie Baumgartner, chief workforce scientist at Achievers.
Maka dari itu, seorang pemimpin harus mengatur budaya kesetaraan gender dengan mulai aktif mendengarkan kebutuhan mereka selama kerja dari rumah.
"Bekerja secara dekat dengan anggota tim semua level, pastikan kalau mereka sudah mendapatkan keuntungan dari tempat kerja," jelasnya.
Baca Juga: 4 Cara agar Pekerjaan Utama dan Sampingan dapat Berjalan Seimbang
5. Bantu Perempuan Dukung Perempuan
Ketidaksetaraan gender di tempat kerja memang menjadi masalah yang perlu pemimpin perempuan selesaikan. Ada banyak aksi yang bisa kamu ambil.
Menurut Monti Becker Kelly, head of business development Sitel Group, sangat penting untuk pemimpin perempuan menyadarkan perempuan lainnya untuk saling mendukung.
"Sangat penting untuk pemimpin perempuan terkoneksi dengan perempuan lainnya agar bisa menyemangati dan mendukung kebutuhan mental mereka. Mulai dari sarankan untuk ambil cuti hingga menemukan dukungan dari perempuan lainnya," ujar Monti.
Bila perempuan mendapatkan dukungan dari perempuan lainnya, tentu ini akan membantu mengurangi beban mental mereka. (*)