Sementara itu, terdapat 6.396 pengaduan melalui telepon.
Sedangkan pengaduan perempuan periode Januari – September sebanyak 594 pengaduan, dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menempati urutan pertama.
Selanjutnya, seperti diberitakan Parapuan, KDRT dapat berdampak pada anak.
Berikut efek yang mungkin terjadi pada anak, dijelaskan dalam briefing oleh Royal College of Psychiatrists (2004):
- Mereka mungkin menjadi cemas atau depresi;
- Mereka mungkin mengalami kesulitan tidur;
- Mereka mengalami mimpi buruk atau kilas balik;
- Mereka dapat dengan mudah terkejut;
Baca Juga: Peran Ketahanan Keluarga dalam Mencegah Kekerasan pada Perempuan
- Mereka mungkin mengeluhkan gejala fisik seperti sakit perut dan mungkin mulai mengompol;
- Mereka mungkin mengalami temper tantrum dan masalah dengan sekolah;
- Mereka mungkin berperilaku seolah-olah mereka jauh lebih muda dari mereka;
- Mereka mungkin menjadi agresif atau mereka mungkin menginternalisasi kesusahan mereka dan menarik diri dari orang lain;
- Mereka mungkin memiliki rasa harga diri yang lebih rendah.
Maka itu, persoalan kekerasan pada perempuan dan anak menjadi persoalan kompleks yang harus mendapatkan penanganan tepat dari banyak pihak.
(*)