- Latihan interval intensitas tinggi (HIIT). Jenis latihan ini termasuk pengulangan latihan intensitas tinggi yang singkat diikuti dengan latihan intensitas rendah atau waktu istirahat.
- Kamp pelatihan. Ini adalah sirkuit intensitas tinggi berbasis waktu yang menggabungkan latihan aerobik dan resistensi.
- Keseimbangan atau stabilitas. Latihan-latihan ini dirancang untuk memperkuat otot dan meningkatkan koordinasi tubuh. Contohnya termasuk Pilates, pose tai chi, dan latihan penguatan inti.
- Fleksibilitas. Jenis latihan ini membantu pemulihan otot, mempertahankan rentang gerak, dan mencegah cedera. Contohnya termasuk yoga atau gerakan peregangan otot individu.
Baca Juga: 5 Latihan Terapi Fisik, Olahraga untuk Perempuan Mengatasi Nyeri Bahu
Lalu bagaimana cara memulainya? Berikut ini cara mulai berolahraga untuk pemula.
1. Periksa kesehatanmu
Penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan dan mendapatkan pemeriksaan medis fisik sebelum memulai latihan rutin.
Ini sangat penting bagi mereka yang baru melakukan aktivitas fisik yang berat dan kuat.
Pemeriksaan awal dapat mendeteksi masalah atau kondisi kesehatan apa pun yang dapat membuatmu berisiko cedera saat berolahraga.
Ini juga dapat membantumu mengoptimalkan latihan, memudahkanmu dan pelatih pribadi.
Jjika kamu memilih untuk bekerja dengannya, ini membantu untuk memahami keterbatasanmu dan membuat rencana latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan khususmu.
2. Buat rencana dan tetapkan tujuan yang realistis
Setelah kamu memutuskan untuk mulai berolahraga secara teratur, cobalah untuk membuat rencana yang mencakup langkah dan tujuan yang dapat dicapai.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah memulai dengan rencana langkah-langkah mudah untuk diikuti.
Kemudian Kawan Puan dapat terus membangunnya saat tingkat kebugaranmu mulai meningkat.