4. Sodium Lauryl Sulfate / Sodium Laureth Sulfate
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES) paling sering ditemukan dalam produk pasta gigi, obat kumur, sabun, sabun mandi, dan sampo.
Kandungan ini berfungsi sebagai surfaktan dan pengemulsi yang bertanggung jawab menciptakan busa tebal dan mengurangi tegangan permukaan antara minyak dan air (menjaga bahan agar tidak terpisah).
Walaupun banyak dari kita merasa puas menggunakan produk-produk pembersih dengan busa yang banyak, namun lama kelamaan bahan kimia ini dapat menumpuk di dalam tubuh dan dapat menyebabkan iritasi pernapasan, katarak, hingga psoriasis.
Kawan Puan bisa mencari alternatif bahan yang lebih sehat dengan menggantinya ke produk berbasis sabun castile dan produk yang mengandung coco glucoside, decyl glucoside dan Sodium lauryl glucose carboxylate.
Baca Juga: Tak Sebabkan Kering, Ini 5 Manfaat Sampo Sulfate Free untuk Rambut
5. Propylene Glycol
Propylene Glycol adalah bahan yang sangat mengganggu karena tidak hanya digunakan sebagai pelembab untuk kulit, tetapi juga digunakan dalam antibeku, minyak rem, dan cat.
Kegunaan lain adalah untuk mencegah produk meleleh dalam panas tinggi.
Efek penggunaan jangka panjang produk dengan kandungan ini antara lain kemungkinan kelainan pada hati, otak, dan ginjal.
Maka dari itu penting untuk segera mencari alternatif bahan yang lebih sehat.
Yaitu propanediol sebagai pelembab dan emolien alami yang berkelanjutan serta terbarukan.
Bahan ini adalah bahan yang telah disetujui EcoCert yang ditemukan dalam formulasi perawatan kulit organik yang memiliki sedikit potensi iritasi kulit.
Selain itu bisa juga memilih gliserin nabati sebagai alternatif lain yang berasal dari minyak kedelai, kelapa atau sawit.
Itu dia beberapa cara mengganti kandungan berbahaya pada produk perawatan wajah dan kosmetik agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang lebih parah.(*)