Upaya Pelayanan Korban Kekerasan pada Perempuan dari KemenPPPA

Putri Mayla - Sabtu, 30 Oktober 2021
Perlu upaya penanganan untuk korban kekerasan pada perempuan
Perlu upaya penanganan untuk korban kekerasan pada perempuan elenaleonova

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (25/8/2021), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, pemerintah terus berupaya menghilangkan masalah kekerasan pada perempuan dan anak.

Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam menyelesaikan lima isu prioritas, salah satunya yakni kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Dilakukan berbagai upaya dan gerakan masif untuk pencegahan kekerasan, penanganan serta pengembangan model pemberdayaan bagi perempuan korban kekerasan," ujar Bintang dikutip dari siaran pers via Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Bintang mengungkapkan, upaya seperti advokasi, sosialisasi, edukasi serta literasi kepada perempuan agar melek teknologi, informasi dan sadar hukum, terus dilakukan.

Langkah tersebut cukup efektif untuk memutus mata rantai kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan menurut Bintang.

Selanjutnya, upaya ini juga terus diperkuat dengan penanganan yang terintegrasi.

Baca Juga: Jadi Bentuk Kekerasan pada Perempuan, Ini Fakta Revenge Porn

"Kami juga telah menerima tambahan tugas dan fungsi penyediaan layanan rujukan akhir bagi perempuan korban kekerasan yang memerlukan koordinasi tingkat nasional, lintas provinsi dan internasional," ungkap Bintang.

Harapannya bahwa seluruh pihak dapat bekerja sama karena isu pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak begitu kompleks dan multisektoral.

Saat ini, Kementerian PPA terus berkonsentrasi pada perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama di tengah pandemi Covid-19, perempuan dituntut memiliki sikap adaptif dan berani.

"Situasi pandemi ini mendorong kita semua untuk segera beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi," tambahnya.

"Untuk mewujudkan SDM berkualitas, perempuan dituntut untuk berani berubah, berani bersuara dan berani berinovasi terhadap hal-hal baru untuk dapat keluar dari permasalahan yang dihadapi,” ucap Bintang.

Selain itu, penting juga mewujudkan SDM berkualitas untuk membantu penyintas kejahatan pada perempuan dan anak.

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?