Untuk mengatasinya, dr. Rosydiah menyarankan untuk menggunakan obat tetes telinga yang dijual bebas tapi harus diresepkan oleh dokter spesialis THT-KL atau dokter umum.
"Karena kalau masyarakat beli sendiri tanpa resep dokter, terkadang tidak tepat," imbuhnya.
Untuk diketahui, liang telinga setiap orang berbeda dan untuk membersihkannya dengan aman, ada kalanya disarankan untuk periksa ke ke dokter spesialis THT-KL.
"Mungkin ada kalanya lebih baik dibersihkan ke dokter THT supaya mengetahui kondisi kotoran dan liang telinga untuk mengetahui bagaimana selanjutnya," ungkap dr. Rosydiah.
Menurutnya, jangka waktu untuk membersihkan telinga adalah sekali dalam seminggu jika kotoran telinganya sedikit dan memiliki kandungan minyak yang banyak.
Sehingga, konsistensinya lunak dan bisa dilakukan secara mandiri dengan hati-hati.
Sedangkan, bila kotoran telinga banyak dan menumpuk sehingga menutup liang telinga maka disarankan membersihkannya enam bulan sekali di dokter THT-KL.
Baca Juga: Cotton Bud Tidak Aman untuk Bersihkan Telinga? Ini Kata Ahli
Fungsi Kotoran Telinga
Sebagai informasi, kotoran telinga tak hanya mengotori liang telinga, melainkan memiliki fungsi positif juga.
Kotoran telinga yang diproduksi sejak manusia lahir ini ternyata bersifat fisiologis.