Parapuan.co - Telinga beserta organ di dalamnya adalah bagian penting dalam sistem tubuh, khususnya untuk mendengarkan.
Telinga terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam.
Untuk itu, perlu menjaga liang telinga senantiasa bersih supaya fungsi pendengaran bisa optimal.
Dokter Rosydiah Rahmawati, Sp.THT-KL(K), konsultan THT-KL bidang Otologi dan pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) menjelaskan cara membersihkan telinga dengan benar.
Baca Juga: Jarang Disadari, Ini 5 Hal yang Bisa Sebabkan Infeksi pada Telinga
Ia mengatakan, membersihkan telinga dengan cotton bud boleh-boleh saja, tapi perlu kehati-hatian.
"Karena jenis kotoran itu bermacam-macam," kata dr. Rosydiah, mengutip Kompas.com.
Rosydiah melanjutkan, sebenarnya kotoran telinga berada di sisi luar, terkadang gerakan membersihkan dengan cotton bud itu bisa mendorong kotoran masuk ke dalam.
"Jika kotorannya hanya sedikit kemudian lembek dan dibersihkan hanya di luar itu tidak masalah," tutur dr. Rosydiah.
Ia mewanti-wanti, jika kotorannya banyak, besar, keras, dan bertumpuk jika dibersihkan sendiri justru mendorong kotoran masuk ke dalam.
Untuk mengatasinya, dr. Rosydiah menyarankan untuk menggunakan obat tetes telinga yang dijual bebas tapi harus diresepkan oleh dokter spesialis THT-KL atau dokter umum.
"Karena kalau masyarakat beli sendiri tanpa resep dokter, terkadang tidak tepat," imbuhnya.
Untuk diketahui, liang telinga setiap orang berbeda dan untuk membersihkannya dengan aman, ada kalanya disarankan untuk periksa ke ke dokter spesialis THT-KL.
"Mungkin ada kalanya lebih baik dibersihkan ke dokter THT supaya mengetahui kondisi kotoran dan liang telinga untuk mengetahui bagaimana selanjutnya," ungkap dr. Rosydiah.
Menurutnya, jangka waktu untuk membersihkan telinga adalah sekali dalam seminggu jika kotoran telinganya sedikit dan memiliki kandungan minyak yang banyak.
Sehingga, konsistensinya lunak dan bisa dilakukan secara mandiri dengan hati-hati.
Sedangkan, bila kotoran telinga banyak dan menumpuk sehingga menutup liang telinga maka disarankan membersihkannya enam bulan sekali di dokter THT-KL.
Baca Juga: Cotton Bud Tidak Aman untuk Bersihkan Telinga? Ini Kata Ahli
Fungsi Kotoran Telinga
Sebagai informasi, kotoran telinga tak hanya mengotori liang telinga, melainkan memiliki fungsi positif juga.
Kotoran telinga yang diproduksi sejak manusia lahir ini ternyata bersifat fisiologis.
"Sangat berguna untuk melindungi telinga misal agar tidak kemasukan benda asing, kemasukan hewan, menjaga kelembapan telinga sehingga tidak mudah infeksi pada liang telinga," jelas dr. Rosydiah.
Ia menambahkan, "Jadi tubuh kita ada mekanisme, kalau kotoran banyak dia akan mengeluarkan sendiri dengan pergerakan rahang dan rambut-rambut di liang telinga."
Ia mengingatkan agar masyarakat tidak merasa cemas terhadap kotoran yang ada di telinga.
"Pada kondisi tertentu memang jumlahnya banyak jadi bisa periksa ke dokter THT untuk memastikan bentuk, jumlah kotoran, dan cara penanganannya," saran dr. Rosydiah.
Baca Juga: Wah, Ternyata Warna Kotoran Telinga Menunjukkan Kondisi Kesehatan Kita, lo!