Kedua, adalah mendukung transformasi ekonomi UMKM yang menurut Presiden Jokowi digitalisasi adalah key enabler.
Lokapasar atau e-commerce menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia di masa pandemi dengan nilai yang akan mencapai USD 24,8 miliar tahun ini.
Presiden dan pemerintah pun memastikan akan berkontribusi dalam mendukung memperkuat peran perempuan di dalam UMKM dengan berbagai cara.
Aksi yang dilakukan Jokowi adalah dengan membentuk Program Bank Wakaf Mikro, Program Mekaar, Pembiayaan Ultra Mikro (Umi), Program Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan juga program-program yang terkait dengan digitalisasi.
Jokowi melihat bahwa UMKM juga menunjukkan ketangguhan yang cukup tinggi di tengah pandemi ini.
"Selama pandemi, 8,4 juta UMKM Indonesia telah memasuki ekosistem digital, termasuk bagi 54 persen UMKM perempuan," tambahnya.
Baca Juga: Dukung UMKM di Masa Pandemi, Platform On Demand Ini Lakukan Inovasi Digital
Maka, dukungan yang besar harus diberikan pemerintah kepada pelaku UMKM di Indonesia.
Presiden Jokowi menyebut bahwa keberpihakan G20 harus nyata bagi digitalisasi UMKM dan perempuan.
Dukungan tersebut berupa pembangunan infrastruktur digital dan kerja sama teknologi, perluasan konektivitas digital secara inklusif, serta meningkatkan literasi digital pelaku UMKM.
"Transformasi UMKM akan semakin kuat apabila didukung berbagai kebijakan strategis tersebut. Kami di Indonesia terus lakukan berbagai upaya mendukung UMKM seperti kemitraan BUMN dengan UMKM, kemudian izin usaha, dukungan inkubasi bisnis, penguatan koperasi, dan lainnya," jelas Presiden Jokowi.
"Untuk itulah, saya menyampaikan bahwa G20 harus terus mendorong penguatan peran UMKM dan perempuan melalui sejumlah aksi nyata," tutup Jokowi. (*)