Parapuan.co - Hari Vegan Sedunia diperingati setiap 1 November.
Seperti diketahui, gaya hidup vegan adalah tidak mengonsumsi makanan atau produk yang berasal dari hewan.
Belakangan veganisme telah menjadi populer di kalangan masyarakat.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa selebriti telah menjadi vegan, dan banyak produk vegan telah muncul di toko-toko.
Namun, Kawan Puan mungkin masih penasaran dengan apa yang tercakup dalam pola makan ini.
Baca Juga: Hari Vegan Sedunia 2021, Ini 5 Resep Jus Buah dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Apa itu veganisme?
Mengutip dari Healthline, veganisme adalah gaya hidup yang mengecualikan semua produk hewani dan berusaha membatasi eksploitasi hewan sebanyak mungkin.
Istilah "vegan" diciptakan pada tahun 1944 oleh sekelompok kecil vegetarian yang memisahkan diri dari Leicester Vegetarian Society di Inggris untuk membentuk Vegan Society.
Mereka memilih untuk tidak mengonsumsi susu, telur, atau produk hewani lainnya, selain menahan diri dari daging, seperti yang dilakukan vegetarian.
Istilah "vegan" dipilih dengan menggabungkan huruf pertama dan terakhir dari "vegetarian".
Veganisme saat ini didefinisikan sebagai cara hidup yang berusaha untuk mengecualikan segala bentuk eksploitasi dan kekejaman terhadap hewan, baik itu dari makanan, pakaian, atau tujuan lainnya.
Jenis-jenis veganisme
Jenis gaya hidup yang menonjol antara lain:
- Diet vegan. Sering digunakan secara bergantian dengan "plant-based," istilah ini mengacu pada mereka yang menghindari produk hewani dalam makanan mereka tetapi terus menggunakannya dalam produk lain, seperti pakaian dan kosmetik.
- Vegan makanan utuh. Orang-orang ini menyukai diet yang kaya akan makanan utuh, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
- Vegan makanan cepat saji. Beberapa orang sangat bergantung pada makanan vegan olahan, seperti daging vegan, kentang goreng, makan malam beku, dan makanan penutup, termasuk kue Oreo dan es krim non-susu.
- Vegan makanan mentah. Kelompok ini hanya makan makanan yang mentah atau dimasak pada suhu di bawah 48°C.
- Vegan makanan mentah rendah lemak. Juga dikenal sebagai fruitarian, subset ini membatasi makanan berlemak tinggi, seperti kacang-kacangan, alpukat , dan kelapa, alih-alih mengandalkan buah-buahan. Tanaman lain kadang-kadang dimakan dalam jumlah kecil.
Baca Juga: Selain Lebih Aman di Kulit, Ini 3 Alasan Kamu Perlu Gunakan Makeup Vegan
Vegan menghindari semua makanan yang berasal dari hewan. Ini termasuk:
- daging
- ayam
- ikan
- kerang
- telur
- susu
- madu
Selain itu, vegan menghindari bahan yang berasal dari hewan, seperti albumin, kasein, carmine, gelatin , pepsin, lak, isinglass, dan whey.
Makanan yang mengandung bahan-bahan ini termasuk beberapa jenis bir dan anggur, marshmallow, sereal sarapan, permen bergetah, dan permen karet.
Menghindari produk hewani tidak berarti kamu hanya mengonsumsi sayuran dan tahu saja.
Faktanya, banyak hidangan umum yang sudah vegan atau dapat disesuaikan dengan mudah.
Beberapa contoh termasuk burrito kacang, burger vegetarian, pizza tomat, smoothie, nacho dengan salsa dan guacamole, bungkus hummus, sandwich, dan hidangan pasta.
Makanan pembuka berbahan dasar daging umumnya ditukar dengan makanan yang mengandung berikut ini:
- kacang polong
- kacang-kacangan
- Tahu
- seitan
- tempe
- gila
- biji
Baca Juga: Hari Vegan Sedunia, Ini 5 Rekomendasi Makeup Vegan dari Brand Lokal
Kawan Puan juga dapat mengganti produk susu dengan susu nabati, telur orak-arik dengan tahu orak-arik, madu dengan pemanis nabati seperti molase atau sirup maple, dan telur mentah dengan biji rami atau chia.
Selain itu, vegan cenderung mengonsumsi berbagai biji-bijian, serta beragam buah dan sayuran.
Terakhir, kamu juga dapat memilih dari pilihan produk vegan siap pakai yang terus bertambah, termasuk daging vegan, susu nabati yang diperkaya, keju vegan, dan makanan penutup.
Namun, produk yang sangat diproses ini mungkin sarat dengan aditif, minyak, dan bahan buatan.
(*)