Parapuan.co - Saat membicarakan panti jompo, tak jarang yang terlintas di kepala adalah konotasi yang buruk.
Banyak anggapan tentang orang tua yang tak punya keluarga hingga anak yang tak mau mengurus orang tuanya.
Meskipun begitu, tinggal di panti jompo tak selalu buruk, Kawan Puan.
Di panti jompo, banyak perawat yang bisa memantau kesehatan dan kondisi orang tua.
Banyak juga teman sebaya yang bisa mengusir rasa kesepian.
Baca Juga: Selain Dana Pensiun, Ini Hal Lain yang Perlu Diperhatikan untuk Wujudkan Hari Tua Sejahtera
Membicarakan soal panti jompo sendiri, belakangan kisah Trimak menjadi viral di media sosial.
Namun sayang, Trimah tinggal di panti jompo bukan karena keinginannya.
Trimah, salah satu penghuni panti khusus lansia, Griya Lansia Husnul Khatimah di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang ini dibawa oleh ketiga anak-anaknya hampir sepekan lalu, tepatnya Rabu (27/10/2021).
Dia memiliki tiga anak, yaitu dua perempuan dan satu laki-laki. Dua anaknya ada di Jakarta, satu lagi yang perempuan ada di Pekalongan, Jawa Tengah.
Saat itu, Trimah mengaku tidak diberi tahu bahwa dirinya akan dititipkan di panti jompo.
Mengaku sempat merasa kecewa, Trimah saat itu hanya pasrah mengikuti kehendak anaknya
"Mereka bilang, 'Ma, hati-hati, yang sabar ya, Mama sabar di sini. Saya bilang iya saja," kata Trimah saat ditemui Kompas.com di Griya Lansia Husnul Khotimah, Senin (1/11/2021).
Trimah sendiri merupakan warga Magelang, Jawa Tengah yang sempat tinggal bersama anaknya yang di Pekalongan.
Kemudian, Trimah pindah dan tinggal bersama anaknya yang di Jakarta.
Ia tinggal di rumah kontrakan sampai masa kontraknya habis sebelum akhirnya dititipkan di Griya Lansia.
Baca Juga: Ingin Mencegah Demensia di Hari Tua? Lakukan Kegiatan Ini dari Sekarang
Trimah mengatakan, suami dari anaknya yang di Jakarta bekerja sebagai tukang ojek.
Sedangkan anak laki-lakinya bekerja sebagai buruh sopir di Jakarta dan terkena PHK akibat pandemi Covid-19.
Adapun suami dari anaknya di Pekalongan juga bekerja sebagai sopir.
Trimah mengaku sudah betah di tempatnya yang sekarang. Dia mengaku tidak akan mau meski dijemput oleh anaknya.
"Tidak mau udahan. Di sini saja ada yang merawat daripada disia-siakan," kata dia.
Doakan Anak-Anak saat Teringat
Trimah meneteskan air mata tatkala mengingat anak-anak kandung yang menitipkannya ke panti jompo.
"Mudah-mudahan saja dia (anak-anaknya) masih ingat punya orangtua," tutur Trimah.
Trimah masuk ke panti itu dan menempati kamar lansia 10.
Saat masuk ke panti tersebut, Trimah dalam kondisi tidak bisa berjalan akibat gangguan kesehatan di bagian persendiannya.
Ia pun harus menggunakan bantuan kursi roda untuk tetap beraktivitas.
Sebagai seorang ibu, Trimah tetap mendoakan yang terbaik bagi putra-putrinya.
Baca Juga: Sebagai Perempuan Bekerja, Ini 5 Tips Merawat Orang Tua Lansia di Tengah Kesibukan
Doa itu dia panjatkan setiap saat ketika teringat pada buah hatinya.
"Supaya panjang umur, mudah rezeki, dimudahkan segala urusannya," kata dia.
Penanggung jawab Griya Lansia Husnul Khatimah, Nur Hadi Rahmat, mengatakan jumlah penghuni di panti sendiri sebanyak 58 orang.
Dari jumlah itu, tiga orang yang merupakan titipan dari anaknya, yakni Trimah, Sutiyo asal Jombang, dan Martiin asal Sidoarjo.
"Tiga orang yang dititipkan oleh anaknya. Sisanya diantar relawan-relawan kita dan diantar Dinsos," kata dia.
(*)