Penggunaan Car Seat Mencegah Risiko Celaka
Kendaraan yang melaju memiliki risiko keselamatan bagi seluruh penumpang di dalamnya, terutama anak yang memiliki tubuh lebih ringan dan kemampuan menyelamatkan diri yang masih rendah.
Memangku atau menggendong batita dalam kendaraan yang sedang melaju, tidak dapat melindungi anak.
Tabrakan yang terjadi saat kendaraan melaju dengan keccepatan 40 km/jam saja (batas kecepatan dalam kota), dapat membuat bayi atau balita yang dipangku terjepit antara tubuh orang dewasa yang memangkunya dengan kursi atau dashboard mobil.
Selain itu, batita juga bisa terlempar dari pangkuan dan terbentur dengan dashboard mobil.
Baca Juga: Karakter Perempuan Kuat, Kisah Vanessa Angel Memompa ASI di Penjara
Sebaliknya, pemakaian car seat, selain lebih terlindungi keselamatannya, anak yang sudah terbiasa duduk di car seat selama perjalanan, akan terbiasa pula untuk mengendalikan gerakannya, juga mandiri untuk membantu dirinya tetap tenang selama perjalanan.
Car seat juga membantu mengendalikan tingkah laku
batita yang tak mau diam saat berkendara.
Pasalnya, ketika anak tak mau duduk di car seat maka anak mungkin akan banyak bergerak seperti melompat-lompat di bangku atau bergerak ke sana kemari.
Hal ini akan sangat mengganggu dan dapat menghilangkan fokus pengemudi, yang bisa membahayakan keselamatan.
Penggunaan car seat pada anak juga dapat meminimalkan kemungkinan mabuk perjalanan pada anak akibat adanya goncangan.