Tercatat kerugian sementara sebanyak 21.000 unit rumah dan 5 jembatan terdampak, termasuk sejumlah sarana tempat ibadah yang terendam air.
Adapun 12 kecamatan yang terdampak banjir yakni:
1. Kecamatan Kayan Hulu
2. Kecamatan Kayan Hilir
3. Kecamatan Binjai Hulu
4. Kecamatan Sintang
5. Kecamatan Tempunak
6. Kecamatan Sepauk
7. Kecamatan Ketungau Hilir
8. Kecamatan Dedai
9. Kecamatan Serawai
10. Kecamatan Ambalau
11. Kecamatan Sei Tabelian
12. Kecamatan Kelam Permai
Baca Juga: Jaga Diri dan Keluarga saat Banjir Terjadi, Antisipasi dengan Cara Ini
Disinyalir, penyebab banjir diduga akibat degradasi lingkungan khususnya kondisi daerah aliran sungai (DAS) yang kritis.
Kabupaten Sintang memiliki alokasi kawasan hutan sebesar 59 persen dari luas wilayahnya atau sekitar 1,3 juta hektare dari total luas Sintang 2 juta ha.
Berdasarkan data Balai Pengelola DAS dan Hutan Lindung Kapuas, dari sekitar 14 juta ha luas DAS di Kalbar (termasuk Sintang), sekitar 1,01 juta ha di antaranya dalam kondisi kritis, di antaranya DAS Kapuas.
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalbar Nikodemus Ale mengungkapkan bahwa sebagian besar DAS kritis.