5. Kerjakan yang bisa dikerjakan
Melihat materi pembelajaran yang harus dipelajari anak memang cukup banyak dan tak jarang membuat orang tua kewalahan saat mengajarkannya.
Untuk itu, dalam persiapan sekolah tatap muka, Mario menyarankan untuk menyelesaikan tugas secara bertahap.
“Misalnya anak dua minggu lagi ujian, apa yang bisa kita lakukan, ya sudah biarkan dia belajar satu materi, dicicil, enggak perlu banyak-banyak,” ujar Mario.
Cara ini tentu saja akan mengurangi kecemasan anak dan orang tua perihal tugas dan materi yang menumpuk karena kurangnya waktu untuk menyelesaikannya.
6. Kelola emosi
Menurut Mario, secara keseluruhan hal yang paling penting adalah orang tua dan anak harus saling mengelola emosinya satu sama lain.
Karena jika lepas kendali maka akan berdampak buruk pada hubungan orangtua dan anak.
Hal buruk pun bisa terjadi, seperti mengeluarkan kata-kata kasar yang akan berpengaruh pada psikologis anak dan yang terburuk, kekerasan fisik.
Sementara di waktu bersamaan, orangtua juga harus menjadi contoh yang baik bagi anak tentang bagaimana mengelola emosi dengan baik.
“Anak kan lihat kita, anak juga belajar dari apa yang dia lihat,” ujarnya.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Pentingnya Jadwal Harian Anak
Dalam persiapan pembelajaran tatap muka ini pengelolaan emosi orang tua bisa dilakukan sebelum bertemu dengan anak, atau ketika tengah berinteraksi yang menguras emosi.
Orang tua dihimbau untuk berhenti sejenak, melepaskan stres dengan cara-cara sederhana, seperti tarik nafas dulu dan cuci muka.