Persiapan Sekolah Tatap Muka: Begini Tips Dampingi Anak Belajar

Ratu Monita - Selasa, 16 November 2021
Mendampingi anak belajar dalam persiapan sekolah tatap muka
Mendampingi anak belajar dalam persiapan sekolah tatap muka zhanghaoran521

Parapuan.co - Berbagai persiapan sekolah tatap muka kini banyak dilakukan oleh orang tua

Hal ini menjadi perhatian setelah kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai diberlakukan. 

Setelah kurang lebih 1,5 tahun anak mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ), dimulainya sekolah tatap tentu membutuhkan persiapan. 

Dalam persiapan sekolah tatap muka ini dibutuhkan peran orang tua agar anak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik. 

Baca Juga: Modis, Ini 5 Fashion Item yang Bisa Ibu Pakai untuk Mengantar Anak ke Sekolah

Terlebih, program PTM terbatas ini tidak sepenuhnya dilakukan secara offline, sehingga ada hari di mana anak akan tetap belajar secara daring dan ini tetap membutuhkan pendampingan orang tua lebih. 

Namun, sering kali dalam mendampingi anak belajar, orang tua dibuat pusing dan emosi. 

Dan, bila tak terkendali bisa berujung pada kekerasan verbal hingga yang terburuk, kekerasan fisik pada anak.

Nah, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Psikolog Mario Manuhutu, M. Si. memberikan tips untuk orangtua agar tetap sabar mendampingi anak belajar dalam persiapan pembelajaran tatap muka, dilansir dari laman Kompas.com

1. Rutin mendampingi

Menjalani pembelajaran secara tatap muka atau pun daring memang berat, namun usahakan agar orangtua selalu mendampingi anak belajar.

Sebagai orang tua, ayah dan ibu bisa berbagi tugas perihal materi pelajaran yang akan diajarkan.

2. Buat aturan main

Dalam persiapan sekolah tatap muka ini, untuk mendampingi anak agar tidak pusing, orang tua bisa membuat aturan main.

Hal ini dilakukan dengan mengajarkan anak tentang rutinitas, pukul berapa harus belajar, pukul berapa harus main, dan kapan mereka harus mengerjakan tugas dan sekolah. 

Tak lupa untuk menentukan waktu belajar bersama orang tua, sehingga tidak mengganggu waktu kerja orang tua yang bekerja dari rumah.

Usahakan untuk menyepakati waktu bersama dan komitmen menjalaninya.

“Pada jam yang sudah disepakati, orangtua jangan bikin meeting. Kalau bentrok dengan meeting, cari waktu lain dan komitmen, orangtua enggak boleh kerja dan anak juga enggak boleh bermain,” kata Mario.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Kenali Tipe Kepribadian Anak dalam Mengerjakan PR

3. Beri anak hadiah

Bagi Kawan Puan yang memiliki anak di jenjang pendidikan pra sekolah, TK atau SD kelas 1, mendampingi anak belajar tentu menjadi tantangan tersendiri.

Untuk menyiasatinya, orang tua bisa memberikan anak hadiah saat mereka mampu menyelesaikan tugas dan mengikuti kegiatan sekolah dengan baik.

“Bisa kasih hadiah waktu main video game sedikit lebih lama, atau berikan makanan kecil favoritnya,” ujar Mario lagi.

4. Turunkan ekspektasi

Perlu orang tua ketahui, anak-anak juga mengalami stres di masa pandemi seperti ini. 

Pasalnya, mereka tak bisa lagi bebas untuk bermain dan ruang geraknya pun terbatas guna mencegah terjadinya penularan.

Oleh karena itu, dalam persiapan pembelajaran tatap muka, orangtua diminta untuk tidak memberikan tekanan lebih pada anak dengan mereka harus berprestasi atau berharap mereka belajar dengan giat seperti saat sebelum pandemi.

 

 

5. Kerjakan yang bisa dikerjakan

Melihat materi pembelajaran yang harus dipelajari anak memang cukup banyak dan tak jarang membuat orang tua kewalahan saat mengajarkannya. 

Untuk itu, dalam persiapan sekolah tatap muka, Mario menyarankan untuk menyelesaikan tugas secara bertahap.

“Misalnya anak dua minggu lagi ujian, apa yang bisa kita lakukan, ya sudah biarkan dia belajar satu materi, dicicil, enggak perlu banyak-banyak,” ujar Mario.

Cara ini tentu saja akan mengurangi kecemasan anak dan orang tua perihal tugas dan materi yang menumpuk karena kurangnya waktu untuk menyelesaikannya.

6. Kelola emosi

Menurut Mario, secara keseluruhan hal yang paling penting adalah orang tua dan anak harus saling mengelola emosinya satu sama lain. 

Karena jika lepas kendali maka akan berdampak buruk pada hubungan orangtua dan anak.

Hal buruk pun bisa terjadi, seperti mengeluarkan kata-kata kasar yang akan berpengaruh pada psikologis anak dan yang terburuk, kekerasan fisik.

Sementara di waktu bersamaan, orangtua juga harus menjadi contoh yang baik bagi anak tentang bagaimana mengelola emosi dengan baik.

“Anak kan lihat kita, anak juga belajar dari apa yang dia lihat,” ujarnya.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Pentingnya Jadwal Harian Anak

Dalam persiapan pembelajaran tatap muka ini pengelolaan emosi orang tua bisa dilakukan sebelum bertemu dengan anak, atau ketika tengah berinteraksi yang menguras emosi.

Orang tua dihimbau untuk berhenti sejenak, melepaskan stres dengan cara-cara sederhana, seperti tarik nafas dulu dan cuci muka.

"Habis meeting satu jam kalo suasana hati tidak nyaman, jangan langsung ketemu anak, minum teh dulu, melihat luar dulu, baru kembali lagi,” ujarnya.

Hal sederhana ini dilakukan untuk melindungi anak dari kekerasan verbal maupun fisik yang bisa saja terjadi karena orangtua tak bisa mengelola emosinya dengan baik.

“Bahwa ketika kita bentak, kita sudah marah, menghardik atau dengan kata-kata yang volumenya keras, nada tinggi, pasti dia kaget,” ujar Mario.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Cara Orang Tua Mengajari Anak Bijak Memanfaatkan Teknologi

“Anak jadi stres, dibawa dalam situasi yang selalu siaga. Kalau enggak, responnya nangis atau kabur, atau dia ikutan marah juga,” tutup Mario.

Nah, berikut tips untuk orang tua agar tetap sabar mendampingi anak belajar dalam rangka persiapan sekolah tatap muka.

(*) 

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Komnas Perempuan Buka Lowongan Kerja Staf Unit Pengaduan, Ini Syaratnya