“Ini bisa menjadi salah satu peluang bagi BUMN untuk mengadopsi studi yang dilakukan oleh diaspora Indonesia, yang ke depannya akan memberikan peluang kepada Indonesia untuk bisa kemudian memproduksi vaksin,” tambahnya.
Dalam kunjungan ke AS awal Oktober lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Nova.
Meski begitu, belum ada keterangan lebih jauh tentang rencana pemerintah dalam menanggapi penemuan kandidat vaksin Covid-19 oleh Nova dan timnya.
“Saya rasa sih, kalau kemarin Pak Menteri sudah ketemu dengan Nova pasti akan ada tindak lanjutnya ya,” jawab Nadia.
Perlu diperhatikan, vaksin yang dikembangkan Nova tersebut lolos tahap uji klinis dan mendapat persetujuan otoritas terkait, vaksin tersebut membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk diproduksi massal. (*)