Parapuan.co - Kekerasan pada perempuan remaja dan anak saat ini masih marak terjadi.
Setiap kekerasan merupakan kejahatan yang harus mendapatkan penanganan dari pihak berwenang.
Untuk diketahui, kekerasan pada remaja dan anak memiliki beberapa bentuk.
Di antaranya yakni kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan emosional, dan lainnya.
Menelantarkan anak juga dapat termasuk sebagai kekerasan.
Baca Juga: Kekerasan pada Perempuan Secara Domestik dapat Berdampak pada Anak-anak
Kekerasan pada perempuan remaja dan anak dilakukan oleh orang yang dikenal.
Namun, ada juga yang mendapat kekerasan dari orang yang tidak dikenal.
Terlebih lagi, biasanya remaja dan anak-anak takut melaporkan kekerasan yang mereka alami.
Kemudian, kekerasan pada remaja dan anak memiliki gejala dan efek.
Lebih lengkapnya, berikut gejala dan efek kejahatan terhadap perempuan remaja dan anak, seperti dilansir dari Mayoclinic.
Kekerasan pada perempuan remaja dan anak yang dilecehkan mungkin merasa bersalah, malu, atau bingung.
Mereka mungkin takut memberi tahu siapa pun mengenai kekerasan yang dialami.
Terutama jika pelaku adalah orang tua, kerabat, teman keluarga, dan lainnya.
Itulah mengapa penting untuk memperhatikan gejala kekerasan berikut:
- Penarikan diri dari teman atau aktivitas biasa;
- Perubahan perilaku seperti agresi, kemarahan, permusuhan, hiperaktif atau perubahan kinerja sekolah;
- Depresi, kecemasan atau ketakutan yang tidak biasa, atau hilangnya kepercayaan diri secara tiba-tiba;
Baca Juga: Gejala Seseorang Mengalami Kekerasan pada Perempuan secara Emosional
- Kurangnya pengawasan yang jelas;
- Sering bolos sekolah;
- Keengganan untuk meninggalkan kegiatan sekolah, seolah-olah tidak ingin pulang;
- Upaya melarikan diri;
- Perilaku memberontak atau menantang;
- Menyakiti diri sendiri atau mencoba bunuh diri.
Tanda dan gejala spesifik tergantung pada jenis kekerasan dan dapat bervariasi.
Tanda-tanda tersebut tidak selalu berarti bahwa terjadi kejahatan terhadap perempuan remaja dan anak, maka cari tahu lebih dalam.
Masih melansir Mayoclinic, berikut beberapa contoh efek kekerasan pada remaja dan anak.
Masalah fisik
- Kematian dini
- Ketidakmampuan fisik
- Mempelajari ketidakmampuan
- Penyalahgunaan zat
- Masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, gangguan kekebalan tubuh, penyakit paru-paru kronis dan kanker
Masalah perilaku
- Perilaku nakal atau kekerasan
- Penyalahgunaan orang lain
- Penarikan
- Percobaan bunuh diri atau melukai diri sendiri
- Perilaku seksual berisiko tinggi atau kehamilan remaja
- Masalah di sekolah atau tidak menyelesaikan sekolah menengah
- Keterampilan sosial dan hubungan yang terbatas
- Masalah dengan pekerjaan atau tetap bekerja
Baca Juga: Kekerasan pada Perempuan yang Terjadi di Masa Anak-anak Berpengaruh pada Otak
Masalah emosional
- Tingkat percaya diri yang rendah
- Kesulitan membangun atau mempertahankan hubungan
- Tantangan dengan keintiman dan kepercayaan
- Pandangan orang tua yang tidak sehat
- Ketidakmampuan untuk mengatasi stres dan frustrasi
- Penerimaan bahwa kekerasan adalah bagian normal dari hubungan
- Gangguan kesehatan jiwa
- Gangguan Makan
- Gangguan kepribadian
- Gangguan perilaku
- Depresi
- Gangguan kecemasan
- Gangguan stres pascatrauma (PTSD)
- Gangguan tidur
- Gangguan lampiran
Jika mengetahui kekerasan pada perempuan remaja dan anak, segera minta bantuan ke layanan konseling atau layanan yang menangani masalah ini.
(*)