Hari Anak Sedunia, Kenali Jenis-Jenis Kecemasan pada Anak dan Cara Mengatasinya

Ericha Fernanda - Sabtu, 20 November 2021
Kecemasan pada anak terbagi menjadi  tiga jenis, yaitu kecemasan sosial, perpisahan, dan umum
Kecemasan pada anak terbagi menjadi tiga jenis, yaitu kecemasan sosial, perpisahan, dan umum M-image

Parapuan.co - Hari ini, 20 November 2021, diperingati sebagai Hari Anak Sedunia dengan tema A Better Future for Every Child. Artinya, masa depan yang lebih baik untuk setiap anak.

Masa depan yang baik tak lepas dari kesehatan mental yang sejahtera bagi anak.

Terutama cara anak mengelola gangguan mental dengan optimal, biasanya berkaitan dengan kecemasan, kekhawatiran, dan rasa takut.

Kecemasan pada anak di waktu kecil wajar terjadi, misalnya takut berada di lingkungan baru, orang baru, kebisingan, dan perpisahan.

Agar Kawan Puan lebih memahami, kenali jenis-jenis kecemasan pada anak yang dilansir dari Raising Children ini.

Baca Juga: Mulai Usia Berapa Anak Bisa Terkena Gangguan Mental? Ketahui Tanda-Tandanya

1. Kecemasan sosial

Kecemasan sosial adalah rasa takut dan khawatir dalam situasi di mana anak harus berinteraksi dengan orang lain, atau menjadi fokus perhatian.

Gejalanya seperti kesulitan bergabung dalam kelompok, berpikir buruk bahwa orang lain akan menertawakannya, dan enggan berinteraksi dengan orang lain.

Kecemasan sosial membuat anak merasa malu dan takut jikalau keberadaannya tidak disukai orang lain atau tidak asyik.

2. Kecemasan perpisahan

Kecemasan akan perpisahan adalah ketakutan dan kekhawatiran yang dialami anak-anak ketika mereka tidak bisa bersama orang tua atau pengasuhnya.

Gejalanya termasuk menangis atau memberontak saat dipisahkan dari orang tua, khawatir terluka, menolak untuk pergi, hingga merasa sakit secara fisik.

Anak cemas akan tantrum, di mana mereka tidak menyukai zona nyaman dan takut akan situasi yang membuat kewalahan nantinya.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, Ini 7 Gangguan Kesehatan Mental yang Bisa Diderita Anak

3. Kecemasan umum

Anak-anak dengan kecemasan umum cenderung khawatir tentang banyak bidang kehidupan, mulai dari teman di kelompok bermain hingga sulit untuk tenang.

Gejalanya termasuk khawatir tentang tugas sekolah, prestasi, menuntut kesempurnaan, takut bertanya atau menjawab di kelas, dan takut berada di lingkungan baru.

Anak dengan kecemasan umum kerap mencari kepastian terus-menerus, misalnya apakah orang tuanya selalu mendukungnya, teman-temannya selalu ada, hingga merasa sakit ketika khawatir.

Cara mengatasi anak dengan kecemasan

Jika anakmu menunjukkan tanda-tanda kecemasan, cobalah mendukungnya dengan cara berikut ini.

  1. Aku ketakutan atau kekhawatiran anak, jangan diabaikan.
  2. Tunggu sampai anak benar-benar cemas sebelum turun tangan untuk membantu.
  3. Dorong anak dengan lembut untuk melakukan hal yang dikhawatirkan, tapi jangan memaksa untuk menghadapi situasi yang tidak ingin ia hadapi.
  4. Pujilah saat anak mampu menghadapi kecemasannya.
  5. Hindari mengkritik anak karena takut atau khawatir.
  6. Hindari memberi label pada anak sebagai 'pemalu' atau 'cemas'.

Seorang anak mungkin hanya merasakan satu jenis kecemasan, atau mungkin merasakan beberapa jenis kecemasan.

Kecemasan yang parah dapat memengaruhi kesehatan dan kebahagiaan anak.

Beberapa anak yang cemas akan tumbuh dari ketakutannya, kecuali mereka mendapatkan bantuan profesional.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ini 3 Cara Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental pada Anak

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Atasi Limbah Tekstil, Jalin Dibantu EcoTouch Kumpulkan Pakaian Bekas Karyawan