Jangan Ditahan, Ini 5 Dampak Negatif Menahan Kentut bagi Tubuh

Ericha Fernanda - Minggu, 21 November 2021
Efek menahan kentut bagi tubuh
Efek menahan kentut bagi tubuh Freepik

Parapuan.co - Kentut adalah proses tubuh yang normal, tapi kadang-kadang bisa bersuara keras dan memalukan.

Kentut disebabkan udara yang terperangkap dan gas tubuh. Rata-rata setiap orang kentut 15 kali sehari.

Selain tidak berbau, ada juga kentut yang berbau tidak sedap karena proses fermentasi yang dilakukan oleh bakteri usus.

Itulah alasan mengapa kebanyakan dari kita menahan kentut agar situasinya tidak canggung saat berkumpul dengan orang lain.

Baca Juga: Mengenal Queefing, Kentut dari Vagina yang Normal Terjadi pada Perempuan

Kenyataanya, menahan kentut bukanlah ide yang bagus. Pasalnya dapat berdampak negatif bagi tubuh, antara lain:

1. Kentut diserap kembali oleh tubuh

Melansir Bright Side, ketika kita memaksa tubuh untuk menahan kentut, tubuh tidak memiliki pilihan selain menyerapnya kembali.

Selanjutnya, kentut dimasukkan ke dalam sirkulasi tubuh dan bisa keluar melalui napas atau sebagai sendawa.

2. Sebabkan rasa sakit dan mulas

 

Ketika kita mengontraksikan otot-otot untuk menghindari kentut keluar, itu menyebabkan tekanan di dalam tubuh.

Tekanan tersebut dapat menyebabkan rasa sakit, gangguan pencernaa, dan mulas.

Bahkan, jika dilakukan secara teratur dapat menyebabkan pembengkakan pada saluran pencernaan.

 

Baca Juga: Sering Diare, Ternyata Ini Dia Penyebab dan Gejala yang Ditunjukkan

3. Memengaruhi kesehatan usus besar

Sebenarnya, kentut menghilangkan tekanan dalam tubuh karena gas-gas yang tidak diperlukan.

Meski kentut baik untuk kesehatan usus besar kita, menahannya dapat mengiritasi dan memicu wasir (hemoroid).

4. Sebabkan kembung

Memang masih diperdebatkan apakah menahan kentut membuat tubuh benar-benar kembung atau tidak.

Akan tetapi, menyimpannya secara sengaja dapat membuat kita khawatir dan memberikan respons tubuh seperti kembung.

5. Tanda masalah kesehatan yang lebih buruk

Meskipun kentut itu normal, pola dan baunya dapat menunjukkan potensi masalah kesehatan seperti intoleransi makanan dan masalah pencernaan.

Kentut yang sangat bau juga dapat menunjukkan kandungan belerang yang tinggi dalam tubuh kita.

Jika kentut terasa nyeri atau bengkak saat dikeluarkan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: 5 Obat Alami Mengatasi Gangguan Pencernaan Sendiri di Rumah

Tips

Agar tubuh tidak mengeluarkan banyak gas, cobalah menghindari konsumsi minuman berkarbonasi.

Selain itu, konsumsi makanan seperti pisang, kentang, dan sereal dalam porsi kecil dan kunyah perlahan untuk mencegah kentut berbau tidak sedap. (*)

Sumber: Bright Side
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru