Pola asuh ini dicontohkan oleh rasa ketidakpedulian secara keseluruhan, yang dikenal sebagai orang tua lalai.
Mereka membiarkan anak-anaknya berjuang sendiri, jarang menerapkan aturan, dan sulit menciptakan hubungan dekat.
Dampak Pola Asuh pada Anak
PARAPUAN telah melakukan riset bertajuk People Pleaser terhadap 328 responden perempuan dari berbagai latar belakang.
Salah satu sub-temanya adalah Dampak Positif dan Negatif Pola Asuh yang Diterima Sedari Kecil.
Berangkat dari situ, Kawan Puan perlu tahu bagaimana dampak pengasuhan tiap-tiap pola asuh terutama permisif, otoritatif, dan otoriter. Yuk, simak!
Baca Juga: Sebelum Resmi Menjadi Orangtua, Yuk Pahami 4 Tipe Parenting Ini
1. Dampak Positif
Pola asuh yang diterapkan sedari kecil membuat responden merasa bertanggung jawab (72,6%), patuh pada aturan (52,4%), disiplin (48,8%), percaya diri (42,7%), dan mampu mengambil keputusan (41,5%).
Sayangnya, responden dengan pola asuh otoriter tidak merasa bahwa dirinya bertanggung jawab dan percaya diri.
Tapi, mereka mendapatkan dampak positif berupa patuh pada aturan, disiplin, dan mampu mengambil keputusan.
Sementera itu, pola asuh permisif membuat responden merasa patuh pada aturan. Padahal mereka dibebaskan orang tuanya untuk menetapkan pilihan sendiri.
Untuk pola asuh otoritatif, responden kebanyakan menjawab bahwa mereka menjadi pribadi yang bertanggung jawab.