2. Dampak Negatif
Dari semua pola asuh yang diteliti, pola asuh otoriter cenderung memiliki presentase dampak negatif yang lebih tinggi,
Sulit mengutarakan pikiran dan perasaan (40,2%), mudah marah (36%), tidak suka konflik/perdebatan (34,8%), merasa kesepian (31,7%), dan tidak percaya diri (29,9%) menjadi dampak negatif yang paling banyak dirasakan responden dari pola asuh yang diterima.
Pola asuh otoriter membuat responden merasa kesepian, tidak percaya diri, dan mudah marah.
Sementara itu, pola asuh permisif membuat responden merasa sulit mengutarakan pikiran dan perasaan, serta merasa kesepian.
Pola asuh otoritatif membuat responden tidak menyukai konflik atau perdebatan.
Jadi, itulah pola asuh orang tua beserta dampak positif dan negatif ya, Kawan Puan.
Setiap orang tua memiliki gaya pengasuhannya sendiri, tapi anak tetap harus terlibat agar bertanggung jawab dan tumbuh dengan baik untuk masa depannya sendiri.
Baca Juga: Lighthouse Parenting, Gaya Pengasuhan yang Mendorong Anak Bersikap Bijak dan Mandiri