Parapuan.co - Persiapan sekolah tatap muka, penting bagi orang tua memerhatikan kondisi psikologis anak.
Mengingat, dalam pembelajaran tatap muka ini, anak juga harus menaruh perhatian pada guru yang mengajarkannya di kelas.
Sementara, sebagian anak sering kali sulit untuk memerhatikan apa yang diajarkan, khususnya bagi mereka di rentang usia 4 hingga 5 tahun.
Maka dari itu penting untuk melatih anak agar lebih mudah memerhatikan orang lain sebagai persiapan sekolah tatap muka.
Baca Juga: Tingkatkan Imun Si Kecil untuk Persiapan Sekolah Tatap Muka dengan 5 Cara Ini
Melansir dari laman Parents, pakar perkembangan anak mengatakan bahwa rata-rata, anak berusia 4 atau 5 tahun dapat fokus pada tugas selama dua hingga lima menit.
Tetapi aturan praktis ini, sama seperti pedoman untuk membesarkan anak-anak, sangat tergantung pada situasinya.
Nah, bagi Kawan Puan yang ingin memperkuat kemampuan fokus dan konsentrasi anak, berikut tip untuk meningkatkan perhatian anak yang bisa dilakukan orang tua dalam persiapan pembelajaran tatap muka.
1. Berikan perhatian untuk mendapatkan perhatian anak
Dalam persiapan sekolah tatap muka, ini penting untuk diketahui oleh orang tua bahwa untuk mendapatkan perhatian anak, maka orang tua juga harus memberikan perhatian.
Cara terbaik untuk membuat anak memperhatikan yakni dengan secara fisik berada di dekat mereka saat memberikan arahan.
Jangan meneriaki mereka untuk mendapatkan perhatiannya, menurut Margret Nickels, Ph.D., psikolog klinis dan direktur Center for Children & Families di Erikson Institute di Chicago.
Kemudian, berikan anak instruksi yang jelas dan ringkas.
Lakukan hal ini dengan berdiri di depan mereka, lakukan kontak mata, sejajarkan mata atau sentuh bahu mereka, dan katakan, "Aku ingin kamu melakukan ini sekarang."
Jika permintaan itu diabaikan, orang tua dapat bertanya kepada anak, "Apa yang perlu kamu lakukan sekarang?"
Selanjutnya, ketika anak merespons dengan benar, maka katakan, "Kasih tahu aku bahwa kamu tahu apa yang perlu dilakukan."
2. Rincikan tugas
Jika anak menganggap suatu tugas terlalu sulit, mereka mungkin akan keluar dan berhenti memperhatikan.
Dalam persiapan pembelajaran tatap muka, untuk membantu anak menyelesaikan tugasnya, kamu bisa bantu dengan memberikan instruksi dalam langkah-langkah kecil,
Cara ini akan bekerja lebih efektif daripada memberikan penjelasan bertele-tele, perasaan bersalah, atau berteriak.
Misalnya, daripada menyuruh anak untuk membersihkan kamarnya, maka lebih baik untuk mengatakan, "Pertama, rapikan semua mainan kamu, lalu ibu akan kembali dan memberi tahu kamu apa yang perlu dilakukan selanjutnya."
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka: Begini Tips Dampingi Anak Belajar
3. Buat tugas menjadi aktivitas menyenangkan
Karena banyak anak berjuang untuk fokus pada tugas yang tidak ingin mereka lakukan, maka orang tua dapat membantu mereka dengan membuat aktivitas yang membosankan menjadi lebih menyenangkan dengan menggunakan sedikit kreativitas.
Misalnya, coba minta anak membentuk huruf S menggunakan batu, mobil mainan, atau balok kayu, dari pada menulis dengan pensil di atas kertas.
Tak hanya itu, anak-anak juga dapat berlatih menulis huruf dengan kapur, membentuk huruf dari Play-Doh, atau bahkan menjiplak bentuk huruf dengan cat di atas kuda-kuda besar untuk membuat pengalaman belajar lebih menarik.
4. Bergerak
Olahraga dapat membantu anak-anak mudah memperhatikan dan anak-anak SD yang mengambil istirahat di siang hari dapat berkonsentrasi lebih baik pada tugas-tugas mereka.
Untuk itu, ajak anak untuk menggunakan mainan di luar ruangan seperti bola dan lompat tali.
Biarkan anak melakukan olahraga luar ruangan yang mereka sukai dan sisihkan waktu setiap hari untuk kegiatan keluarga, seperti berjalan-jalan, bermain di taman, atau bersepeda.
5. Meningkatkan kekuatan otak
Kemampuan perhatian anak dapat dilatih untuk menjadi semakin kuat dengan melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi, seperti menyelesaikan teka-teki atau bahkan membantu menyiapkan makan malam.
Kamu juga dapat membantu dengan meluangkan waktu untuk menunjukkan beberapa detail kecil dan menarik di sekitar, yang menjadi model kesadaran untuk anak.
Sebagai contoh, saat berjalan-jalan, orang tua dapat berhenti untuk melihat sarang burung yang tersembunyi di pohon atau jejak hewan di tanah, atau berbicara tentang bentuk dan nuansa bebatuan yang dilihat di taman bermain.
Saat kemampuan konsentrasi anak meningkat dengan latihan, maka kemampuan mereka untuk fokus juga akan meningkat.
6. Berikan pujian pada usaha anak
Berikan pujian pada anak saat ia berusaha untuk tetap fokus dan berkonsentrasi.
Misalnya, alih-alih mengatakan, "Kamu tidak menulis namamu dengan benar," orang tua sebaiknya mengatakan seperti, 'Kamu berusaha keras untuk memegang penamu dan tetap berada di dalam garis. Indah sekali."
Baca Juga: Atasi Stres Anak Selama Persiapan Sekolah Tatap Muka, Coba 5 Cara ini
7. Tahu kapan anak membutuhkan perhatian lebih
Terkadang, seorang anak mungkin memiliki masalah perhatian yang sulit dipecahkan dengan strategi sederhana, dan orang tua mungkin memerlukan bantuan dari seorang guru, dokter anak, atau bahkan psikolog.
Karena, sebagian anak berusia 4 atau 5 tahun yang mengalami kesulitan konsisten untuk fokus pada apapun selama lebih dari dua atau tiga menit.
Dalam kondisi ini, ia membutuhkan bimbingan untuk melakukan aktivitas yang seharusnya dapat diatur sendiri, melakukan beragam aktivitas, dan mengontrol impuls.
Namun, penting bagi orang tua untuk berhati-hati dalam menganggap anak mereka memiliki attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Sedikit informasi, ADHD adalah sebuah sindrom yang biasanya terjadi pada anak usia dini yang ditandai dengan impulsif, aktivitas berlebihan, kurangnya perhatian, atau kombinasi dari ketiganya.
ADHD mungkin tidak selalu menjadi penyebab utama, karena mungkin ada faktor lain yang mempengaruhi.
Sedangkan, jika anak didiagnosis dengan ADHD, orang tua harus konsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk mengembangkan rencana perawatan yang akan membantu meningkatkan fokus anak.
Nah, berikut tips bagi orang tua untuk meningkatkan perhatian anak dalam persiapan sekolah tatap muka.
Semoga membantu.(*)