2. Bipolar (Gangguan Manik-Depresif)
Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang bersifat episodik, yang berhubungan dengan perubahan suasana hati mulai dari posisi terendah depresif/tertekan ke tertinggi/manik.
Kombinasi genetika, lingkungan, serta struktur dan senyawa kimia dalam otak yang tidak seimbang mungkin berperan atas terjadinya gangguan bipolar.
Episode manik dapat mencakup gejala seperti energi tinggi, sering berkhayal, dan kualitas tidur yang buruk.
Sementara, episode depresif berupa kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari, yang berlangsung selama beberapa hari hingga bulan.
Baca Juga: 4 Gejala Smiling Depression, Merahasiakan Depresi dan Tampil Bahagia
3. Depresi persisten (Dystimia)
Jenis depresi ini mengacu pada suasana hati yang rendah, dan berlangsung setidaknya selama dua tahun, tetapi tidak mencapai intensitas depresi berat.
Pengidap dapat berfungsi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi mereka merasa rendah atau tidak bahagia (anhedonic) hampir sepanjang waktu.
Gejala depresi lainnya termasuk nafsu makan dan perubahan tidur, energi rendah, harga diri rendah, atau keputusasaan.