Parapuan.co - Apakah di antara Kawan Puan ada yang sedang banyak pikiran sehingga menjadi stres?
Baik itu stres karena pekerjaan, pikiran akan masa depan, keluarga, maupun hubungan percintaan?
Sebenarnya, stres gara-gara pekerjaan atau kehidupan sering sekali kita alami ya, Kawan Puan.
Kalau sudah begitu, maka penting bagimu utnuk mengelola stres ya, Kawan Puan.
Sebab, stres tidak hanya melelahkan secara emosional, tetapi juga buruk bagi kesehatan.
Baca Juga: Saat Mendengar Lagu Galau Seperti Milik Adele, Ini yang Terjadi pada Otak
Diketahui bahwa ketika kamu stres, kadar hormon yang disebut kortisol mulai meningkat dalam darah.
Akibatnya, kondisi tersebut mampu merusak metabolisme dan menambah berat badan.
Tak perlu khawatir, ada cara sederhana yang bisa Kawan Puan coba untuk menghilangkan stres.
Mengutip dari Harvard Health, berikut ini tiga strategi untuk menghilangkan stres. Simak, ya!
1. Mencoba pendekatan baru
Mencoba pendekatan baru adalah mengubah cara pandang Kawan Puan terhadap banyak hal.
Perlu dicatat bahwa sebagian besar tekanan hidup berasal dari cara seseorang memandang berbagai situasi yang dihadapi.
Misalnya, dua orang mungkin melakukan tugas yang sama persis, tetapi hanya satu orang yang mungkin merasa stres.
Mengapa demikian? Sebab dua orang tersebut memiliki cara pandang berbeda terhadap tugas tersebut.
Orang yang merasa stres saat mengerjakan tugas mungkin berkaitan dengan narasi batin yang ada dalam dirinya sendiri sehingga menjadi suatu pikiran buruk.
Maka dari itu penting bagimu untuk mengurangi jumlah stres dengan mengubah perspektif.
Baca Juga: Bisakah Pria Mengalami Depresi Pasca Melahirkan? Simak Penjelasannya
2. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik dapat mengurangi kadar kortisol dan membantu hormon menjadi lebih seimbang.
Tetapi bagi beberapa orang, mengikuti jadwal olahraga harian itu sendiri membuat stres.
Hal tersebut dikarenakan mereka memilih aktivitas yang tidak mereka sukai.
Supaya lebih suka beraktivitas fisik, cobalah untuk mencari jenis kegiatan yang Kawan Puan sukai.
Baik itu berkebun, jalan-jalan di tengah alam, atau melakukan yoga maupun aktivitas lain yang dapat memperlambat efek berbahaya dari stres.
Di mana jika kamu melakukan aktivitas yang disukai maka stres hilang, tenaga kembali pulih, dan hidupmu pun bisa lebih termotivasi.
3. Memulai hidup yang lebih terorganisir
Kawan Puan, harus kamu pahami bahwa disorganisasi dan kekacauan itu dapat memicu stres.
Oleh sebab itu, penting bagimu meluangkan waktu sejenak untuk membuat hidup lebih terorganisir.
Pasalnya, dengan mengubah rutinitas hidup jadi lebih terorganisir, stres pun dapat berkurang.
Bukan hanya itu saja, merencanakan apa yang harus dilakukan dalam hidup itu juga turut membantu mengelola stres.
Misalnya, meluangkan waktu untuk olahraga, menyiapkan makanan sehat untuk dikonsumsi, dan punya jadwal tidur yang cukup.
Meski demikian, mungkin ada beberapa hal pemicu stres yang tidak bisa dihindari akan tetapi setidaknya kamu sudah mencari cara untuk mengelola stres.
Pasalnya mengelola tingkat stres itu sangat baik agar tidak terjadi komplikasi seperti pada kesehatan.
Kalau Kawan Puan suatu saat merasakan stres, maka cobalah tips di atas tadi, ya.
Tapi kalau stresmu sudah berubah jadi lebih berat, maka carilah bantuan profesional.
Baca Juga: Apa Itu Emotional Eating? Simak Penjelasan dan Penyebabnya Berikut
(*)