Aurel Nekat Pijat saat Hamil Besar hingga Atta Marah Besar, Ini Alasan Pijat Tak Baik untuk Bumil

Maharani Kusuma Daruwati - Rabu, 24 November 2021
Aurel Hermansyah pijat saat hamil besar
Aurel Hermansyah pijat saat hamil besar Instagram/aurelie.hermansyah

Parapuan.co - Aurel Hermansyah diketahui sedang hamil anak pertamanya.

Kehamilan istri Atta Halilintar ini pun sudah memasuki akhir trimester kedua.

Sedang hamil besar, Aurel pun sempat kena marah sang suami karena nekat melakukan pijat.

Hal ini diketahui dalam unggahan di YouTube AH berjudul "Tiba2 AUREL Di pijit Mual2 ATTA Marah…" yang tayang pada Rabu (24/11/2021).

Dalam video itu, Atta dan Aurel tampak berdebat apakah boleh ibu hamil melakukan pijat.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Ngidam Sampai Atta Datangkan Banyak Gerobak Makanan, Ini Penyebab Ngidam Saat Hamil

"Sayang, aku mau pijit dulu ya," kata Aurel saat minta izin pada suaminya.

"Nggak boleh, ngapain pijit-pijit sih," ujar Atta dengan wajah tegang.

"Boleh, ini ibunya (tukang pijit) udah dateng, nggak enak lo dari jauh," kata Aurel kekeuh.

"Nggak boleh, orang hamil kan nggak boleh pijit dibilangin. Nggak boleh sembarangan," kata Atta tegas.

Aurel pijat saat hamil, Atta marah
Aurel pijat saat hamil, Atta marah YouTube AH

"Udah dibilang nggak boleh pijit-pijit, bahaya!" tegas Atta dengan suara keras.

Atta pun kemudian menemui tukang pijitnya dan menerima penjelasan soal pijat ibu hamil.

Ibu tukang pijat ini disebut sudah sering melakukan pijat pada ibu hamil.

Ia pun menyebutkan bahwa pijat baik untuk ibu hamil namun tidak boleh dilakukan di bagian pinggang dan telapak kaki.

"Ha? Telapak kaki nggak boleh? Berarti kemarin harusnya nggak boleh dong (pijat di telapak kaki)," kata Aurel kaget.

"Nah, kan suka ngasal-ngasal kamu tu," ucap Atta lagi.

Lantas, benarkah ibu hamil tidak boleh melakukan pijat? Apa alasannya?

Hal ini diungkap oleh Dokter Spesialis Kandungan Gita Pratama, seperti dikutip dari Nakita.id.

Menurut dr. Gita Pratama, pijat sebenarnya baik dilakukan untuk memperlancar peredaran darah.

Namun hal ini bermanfaat jika dilakukan di badan, bukan di perut bagian bawah.

Baca Juga: Tampil Sepanggung dengan Aurel Hermansyah, Krisdayanti Merasa Senang

Kalau dilakukan di perut bagian bawah, dikhawatirkan justru akan merusak organ-organ reproduksi wanita itu sendiri.

Bahkan jika terdapat infeksi, pijat di daerah organ reproduksi justru dapat menyebarkan infeksi.

Dokter spesialis andrologi dari Rumah Sakit Umum Pemerintah Fatmawati, Nugroho Setiawan, mengatakan, organ reproduksi wanita terdapat di bagian dalam sehingga lebih sulit untuk dideteksi jika terdapat infeksi, maka pijat tidak boleh dilakukan sembarangan.

Perhatikan waktu yang tepat untuk pijat

Penting bagi diperhatikan kapan waktu yang tepat untuk dipijat.

Umumnya, dokter akan menganjurkan pemijatan dilakukan saat usia kandungan di atas 13 minggu atau memasuki trimester kedua.

Hal ini disebabkan pada trimester pertama, ibu hamil lebih banyak mengalami mual dan muntah serta perubahan fisiologis pada tubuh.

 

Baca Juga: Catat! Ini Alasan Minum Air Kelapa Muda Penting untuk Kehamilan

Konsultasi dahulu dengan dokter obgyn

Selain memperhatikan waktu, sebelum melakukan pemijatan, ada baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Dokter kandungan yang nantinya akan menilai apakah kamu cukup sehat untuk dipijat.

Jika saat hamil mengalami darah tinggi, risiko pecah ketuban atau mengalami kontraksi berulang, Kawan Puan sebaiknya tidak dipijat.

Perhatikan anggota tubuh yang boleh dipijat

Ketika sedang hamil, tak semua bagian tubuh boleh dipijat lo, Kawan Puan.

Kepala, leher, bahu, dada, pinggul, punggung, tangan dan kaki adalah anggota tubuh yang boleh dipijat.

Memijat anggota tubuh tersebut dapat membantu meregangkan otot, memperbaiki postur tubuh.

Termasuk membantu menopang rahim yang kian membesar, juga mencegah kram di area kaki yang timbul karena menahan beban kehamilan.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?