Kekerasan pada perempuan di bawah umur secara seksual dapat menimbulkan trauma.
Seperti dilansir The National Child Traumatic Stres Network (NCTSN), anak-anak yang mengalami pelecehan seksual dapat menunjukkan berbagai reaksi emosional dan perilaku.
Kebanyakan merupakan karakteristik anak-anak yang pernah mengalami jenis trauma lain.
Reaksi-reaksi ini meliputi:
- Peningkatan mimpi buruk dan/atau kesulitan tidur lainnya
- Perilaku menarik diri
- Ledakan marah
- Kecemasan
- Depresi
- Tidak ingin ditinggal sendirian dengan individu tertentu
- Pengetahuan, bahasa, dan/atau perilaku seksual yang tidak sesuai dengan usia anak
Baca Juga: Kekerasan pada Perempuan yang Terjadi di Masa Anak-anak Berpengaruh pada Otak
Walaupun banyak anak yang mengalami pelecehan seksual menunjukkan perubahan perilaku dan emosi, banyak juga yang tidak.
Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya fokus pada deteksi, tetapi juga pada pencegahan dan komunikasi.
Di antaranya yakni dengan mengajari anak-anak tentang keamanan tubuh dan batasan tubuh yang sehat.
Selanjutnya dengan mendorong komunikasi terbuka tentang masalah atau kejahatan seksual yang mungkin mereka alami.