Mengenal RAIN, 4 Langkah untuk Berhenti Bersikap Keras pada Diri Sendiri

Ericha Fernanda - Minggu, 28 November 2021
RAIN, langkah-langkah untuk memproses kekacauan emosional yang kita alami
RAIN, langkah-langkah untuk memproses kekacauan emosional yang kita alami Husam Cakaloglu

Parapuan.co - Salah satu cara untuk mencintai diri sendiri adalah memaafkan dirimu karena kesalahan-kesalahan di masa lalu.

Berusaha semaksimal mungkin untuk diri sendiri memang perlu, tapi bersikap keras dan memaksa diri untuk sempurna tidaklah bijak.

"Rasakan dan kenali hubungan diri kita sendiri, itu akan merefleksikan hubungan kita pada orang lain," ujar Tsamara Fahrana, Mindfulness & Human Design Coach, dalam webinar 2022: Stop Nge-bucin! di MyndfulAct Event, Sabtu (27/11/2021).

Ia melanjutkan, untuk memaafkan diri sendiri dan berhenti bersikap keras pada diri sendiri harus dilakukan secara mindful (kesadaran penuh).

"Saya mengutip akronim RAIN dari Tara Brach, yang terdiri dari empat langkah untuk membantu kita memaafkan diri sendiri," imbuhnya.

Untuk diketahui, Tara Brach, Ph.D, adalah psikolog, penulis, dan guru meditasi penyembuhan emosional dan mindfulness.

Baca Juga: 7 Penyebab Rasa Insecure dan Cara Mengatasinya agar Lebih Percaya Diri

Apa itu RAIN?

Melansir Mindful, inilah penjelasan apa itu akronim RAIN yang dapat dijadikan cara untuk memaafkan diri sendiri dengan penuh perhatian. Yuk, simak!

1. Recognize (kenali apa yang terjadi)

Mengenali berarti secara sadar mengakui apa yang kita rasakan saat ini, termasuk pikiran, perasaan, dan perilaku yang memengaruhi kita.

Terima bahwa diri kita sedang tidak baik-baik saja, tak perlu dihindari atau berpura-pura kita tidak sedang dalam masalah.

Akui jika kita saat ini merasa malu, takut, khawatir, stres, cemas, atau depresi yang saat ini kita rasakan.

2. Allowing (ambil jeda untuk memahami)

Berhentilah sejenak, ambil jeda dan biarkan pikiran, emosi, perasaan, atau sensasi itu kita terima sebagai realitas kehidupan yang terjadi.

Mengakui emosi bukan berarti menyukai, tapi inilah langkah awal yang bertujuan untuk meredakan perlawanan mental kita terhadap apa yang terjadi.

Jika kita tidak mengizinkan diri kita mengakui emosi, akibatnya kita merasa terjebak dalam pikiran dan mengembangkan pikiran negatif yang konstan.

Baca Juga: Tetap Positif Tak Selalu Jadi Solusi Terbaik dalam Mengatasi Masalah, Mengapa?

3. Investigating (selidiki kebenaran)

Setelah mengakui emosi, kita bisa menyelidiki untuk mengetahui kebenaran dan mengarahkan perhatian yang lebih terfokus pada pengalaman kita saat ini.

Cukup berhenti sejenak untuk bertanya, "Apa yang terjadi di dalam diriku? atau "Mengapa aku mengalami hal yang kurasakan saat ini?".

Berangkat dari situ, kita dapat melakukan penyelidikan yang lebih aktif dan terarah untuk mengetahui benang merah penyebab kekhawatiran ini.

4. Nurture (kesadaran alami)

Pada langkah nurture, kita mengalihkan perhatian pada kesadaran sederhana bahwa kita bukanlah pikiran kita dan bukan pula emosi kita.

Setiap dari kita adalah kesadaran yang selalu ada di bawah setiap pikiran, emosi, dan persepsi indra yang dirasakan saat ini.

Ini memberi rasa kebebasan, kemudahan, dan memiliki kedamaian setelah kita mencoba berhenti bersikap keras pada diri sendiri.

Tidak peduli seberapa kuat dan menyakitkan masalah kita, selalu ada bagian dari diri kita yang diam dan lebih kuat untuk bangkit lagi.

Kawan Puan, sudah siap untuk memaafkan diri sendiri dan berhenti bersikap keras pada diri sendiri?

Cobalah melakukan empat langkah RAIN ini, ya.

Baca Juga: Meski Jengkel, Ini 7 Hal Berharga yang Bisa Dipelajari dari Penolakan

 

Sumber: Mindful
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja