Hal yang perlu diperhatikan saat olahraga untuk perempuan pasca persalinan
Olahraga ringan diperkirakan tidak memengaruhi kuantitas serta kualitas ASI ataupun pertumbuhan bayi.
Oleh karena itu, Kawan Puan bisa melakukan olahraga pasca melahirkan dan selama proses menyusui.
Meski begitu, karena menyusui membutuhkan tubuh yang tetap terhidrasi, maka Kawan Puan perlu menyiapkan air minum selama berolahraga.
Oahraga intensitas tinggi yang Kawan Puan lakukan pasca melahirkan dapat menyebabkan asam laktat terakumulasi dalam ASI.
Hal ini menghasilkan rasa asam yang mungkin tidak disukai bayi, tetapi kemungkinan jarang terjadi.
Jika olahraga berat adalah prioritas selama beberapa bulan pertama menyusui, pertimbangkan untuk memberi makan bayi sebelum berolahraga.
Baca Juga: Nagita Slavina Melahirkan, Ini 4 Olahraga untuk Perempuan Percepat Pemulihan Pasca Caesar
Selain itu, memompa sebelum berolahraga dan memberi bayi ASI yang dipompa sesudahnya.
Sebagai alternatif, olahraga dulu dan kemudian mandi, perah beberapa mililiter ASI dan setelah setengah jam atau satu jam, cobalah menyusui.
Jika kamu menjalani kehamilan dan persalinan normal tanpa komplikasi, biasanya aman untuk mulai berolahraga beberapa hari setelah melahirkan atau segera setelah merasa siap.
Jika menjalani operasi caesar, perbaikan vagina ekstensif, atau kelahiran yang rumit, bicarakan dengan dokter atau bidan tentang kapan harus memulai program aktivitas fisik.