Sedangkan, mata uang baht Thailand mengalami pelemahan terbesar di Asia karena nilai tukar anjlok hingga 2,6 persen.
Hal itu juga dialami oleh yen Jepang yang melemah 0,24 persen.
Dolar Hong Kong justru terlihat stabil seperti perdagangan akhir minggu lalu.
Baca juga: Warisan Jadi Rebutan, Bagaimana Jika Pewaris Meninggalkan Utang?
Lalu apa yang menyebabkan nilai tukar rupiah menurun?
Rupiah diketahui tertekan akibat sentimen varian virus Covid-19 baru dan percepatan tapering off Amerika Serikat.
Namun, ekonom memproyeksikan rupiah akan kembali stabil karena didukung fundamental Indonesia yang kuat.
Berdaasarkan laporan dari Bloomberg, rupiah melemah 0,49 persen ke level Rp 14.358 per dolar AS.
Sementara, kurs Jisdor BI stagnan di Rp 14.280 per dolar AS.