Pengaruh Usia Terhadap Tingkat People Pleaser
Menurut Jennyfer, faktor usia mungkin saja berpengaruh terhadap sikap tidak enakan. Namun, belum ada penelitian yang pasti akan hal tersebut.
"Usia bisa saja berpengaruh, tapi belum ada penelitian yang pasti. Tapi, sering kali muncul di usia remaja karena butuh diterima," tutur Jennyfer.
Ia melanjutkan, sikap people pleaser seing kali ditunjukkan saat usia remaja. Sebab, inilah masa seseorang fokus pada pertemanan.
Pada akhirnya, seseorang bisa lebih memprioritaskan orang lain agar diri sendiri dapat beradaptasi dalam pertemanan dan ada kebutuhan untuk diakui.
"Kita butuh untuk diakui. Itu yang membuat kita terlalu memprioritaskan orang lain daripada diri sendiri supaya diterima," imbuhnya.
Baca Juga: Bahaya People Pleaser, Berdampak Buruk untuk Kesehatan Mental
Berangkat dari situ, PARAPUAN juga telah melakukan riset bertajuk People Pleaser kepada 328 responden dengan berbagai latar belakang pada 26-29 Oktober 2021.
Hasilnya menunjukkan, menjadi people pleaser di lingkungan keluarga paling banyak dialami responden berusia 24-29 tahun, di mana kebanyakan berada di tingkat rendah.
Sedangkan dalam lingkungan kerja, kebanyakan responden usia 24-29 tahun memiliki tingkat tinggi menjadi people pleaser.
Dalam lingkungan pertemanan, menjadi people pleaser hampir merata dialami oleh mereka yang berusia 24 - 29 tahun, tetapi tergolong rendah terjadi pada responden berusia 18-23 dan 30-35 tahun.