Penasihat Keuangan vs Perencana Keuangan, Ini Perbedaannya Keduanya

Ardela Nabila - Selasa, 30 November 2021
Perbedaan antara penasihat keuangan dengan perencana keuangan.
Perbedaan antara penasihat keuangan dengan perencana keuangan. Edwin Tan

Parapuan.co - Memiliki kesadaran dalam mengatur dan membuat perencanaan keuangan merupakan salah satu hal yang penting dilakukan oleh siapa pun.

Pasalnya, dengan memiliki perencanaan keuangan yang baik, kamu akan terhindar atau dapat meminimalisir masalah keuangan yang berpotensi terjadi kapan pun.

Tak jarang, kita pada akhirnya membutuhkan bantuan dari profesional yang memang memiliki pengetahuan luas tentang keuangan, seperti penasihat keuangan atau financial advisor.

Kawan Puan mungkin juga sudah familiar dengan profesi penasihat keuangan tersebut.

Istilah penasihat keuangan sendiri sering kali digunakan secara bergantian dengan istilah perencana keuangan atau financial planner.

Baca Juga: Simak! 6 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Pilih Penasihat Keuangan

Lantas, apa perbedaan antara penasihat keuangan dengan perencana keuangan?

Sederhananya, dikutip dari Investopedia, perencana keuangan merupakan bagian dari penasihat keuangan.

Akan tetapi, tidak semua penasihat keuangan juga merupakan perencana keuangan.

Sebab, ada banyak pilihan sertifikasi tersedia yang bisa didapatkan oleh seorang penasihat keuangan.

Penasihat keuangan

Dalam banyak kasus, konsumen yang membutuhkan profesional untuk mengatur keuangannya akan mendapatkan bantuan dari seorang penasihat keuangan.

Sebagai contoh, penasihat keuangan akan membantu kamu mengatur keuangan dalam hal membeli instrumen investasi atau membantu rencana perpajakan.

Seorang penasihat keuangan bisa memiliki kredensial yang berbeda-beda, tergantung di ranah apa mereka ingin fokus.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penasihat keuangan merupakan istilah umum yang memayungi beberapa kelompok, bisa seperti agen asuransi, perencana real estate, manajer keuangan, dan perencana keuangan.

Perencana keuangan

Seperti disebutkan sebelumnya, perencana keuangan merupakan salah satu jenis penasihat keuangan.

Ia bertugas untuk membuat program yang bertujuan untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang.

Baca Juga: Kawan Puan, Catat 7 Tips Memilih Penasihat Keuangan yang Tepat Ini

Seorang perencana keuangan juga terbagi-bagi menjadi beberapa spesialisasi yang berbeda-beda, ada yang fokus pada investasi, perpajakan, dana pensiun, dan/atau perencanaan real estate.

Selain itu, mereka juga biasanya memegang sertifikasi, beberapa di antaranya certified financial planner (CFP), chartered financial analyst (CFA), chartered financial consultant (CFP), atau certified investment management analyst (CIMA).

Untuk mendapatkan sertifikasi tersebut, seorang perencana keuangan harus melengkapi sejumlah tahapan, seperti pendidikan, ujian, dan riwayat pekerjaan.

Sebagai bagian dari penasihat keuangan, perencana keuangan bergantung pada strategi alokasi portofolio untuk investasi dengan fokus jangka waktu yang panjang.

Ia bertugas memastikan bahwa return dan profil risiko kliennya seimbang.

Jadi, ketika Kawan Puan ingin membuat rencana keuangan, seperti untuk dana pendidikan, cicilan rumah, atau dana pensiun, kamu bisa meminta bantuan seorang perencana keuangan.

Kawan Puan, itu dia perbedaan antara penasihat keuangan dengan perencana keuangan, dua profesi yang sering disebut-sebut secara bergantian.

Sebelum memakai jasa penasihat atau perencana keuangan, pastikan bahwa kamu sudah betul-betul memahami tujuan keuangan yang ingin dicapai.

Dengan demikian, kamu bisa menentukan spesialisasi penasihat atau perencana keuangan apa yang kamu butuhkan. (*)

Baca Juga: 5 Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Penasihat Keuangan, Kapan Saja?

Sumber: investopedia.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat