Parapuan.co - Rabu, 1 Desember 2021 ini kembali diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia.
Bertepatan dengan Hari AIDS Sedunia, harus diketahui bahwa ada berbagai aspek yang memengaruhi kehidupan orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Pasalnya, ODHA ini harus menjaga daya tahan tubuh dan kesehatannya agar tidak mudah lemas dan salah satu caranya ialah berolahraga.
Dengan berolahraga tubuh akan menjadi lebih kuat dan sehat, maka dari itu disarankan untuk ODHA mencoba olahraga 150 menit dalam seminggu.
Baca Juga: 5 Manfaat Olahraga di Luar Ruangan, Bisa Jadi Antidepresan Alami!
Tak hanya untuk kuat dan sehat, dilansir dari Health Grades, berikut ini 6 manfaat olahraga bagi ODHA. Simak, ya!
1. Olahraga akan meningkatkan nafsu makan
Banyak orang dengan human immunodeficiency virus (HIV) berjuang untuk mempertahankan berat badan mereka.
Berat badan tersebut dibutuhkan untuk membantu mereka tetap sehat dan melawan infeksi.
Di sisi lain, olahraga itu dapat merangsan nafsu makan. Jadi, ketika merasa lapar, tubuh akan mengonsumsi lebih banyak kalori.
2. Olahraga dapat membangun massa otot
Seiring bertambahnya usia, tubuh mulai kehilangan massa otot secara bertahap.
Kehilangan massa otot ini juga bisa dialami oleh ODHA. Maka itu, penting bagi setiap oranng untuk rutin melakukan latihan beban guna membentuk otot.
Di samping itu, harus dipahamu bahwa ODHA memiliki tantangan yang lebih besar dalam hal mempertahankan massa otot.
Pasaknya, massa otot akan membantu untuk tetap sehat dan kuat, sehingga aktivitas sehari-hari bisa berjalan dengan lancar.
3. Olahraga membangun kepadatan tulang
Bukan hanya massa otot yang hilang, seiring bertambahnya usia, massa tulang juga berkurang secara bertahap.
Buruknya lagi, kondisi HIV ini bisa memperburuk berkurangnya massa tulang, sehingga lebih besar risiko terkena osteoporosis.
Hal itu memungkinkan ODHA untuk mengalami patah tulang di pergelangan tangan, tulang belakang, pinggul, dan tulang lainnya.
Baca Juga: Bisa Sekaligus Liburan, Rekomendasi Olahraga di Alam yang Menyenangkan
Ditambah lagi, ternyata obat HIV tertentu juga dapat memperburuk risiko osteoporosis.
Dengan berolahraga maka proses berkurangnya kepadatan tulang bisa tertahan.
Dalam arti lain, dengan berolahraga maka tulang menjadi kuat dan kokoh lebih lama.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Orang dengan HIV mungkin berada pada peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan diketahui olahraga dapat menjadi senjata utama untuk menangkal penyakit jantung.
Pastikan untuk memasukkan latihan aerobik teratur seperti berjalan, bersepeda, atau berenang.
Melakukan olahraga aerobik dapat meningkatkan kesehatan jantung. Maka dari itu, penting untuk rutin beraktivitas fisik, ya.
5. Meningkatkan kualitas tidur
Olahraga akan membantu seseorang untuk tidur lebih nyenyak di malam hari.
Kualitas tidur yang baik dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan tubuh. Manfaat lain dari tidur yang cukup yakni dapat membantu melawan infeksi sehingga lebih jarang sakit.
Hal ini juga dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan mengurangi risiko untuk mengembangkan kondisi kesehatan serius seperti penyakit jantung dan diabetes.
Adapun keuntungan lain dari kualitas tidur yang baik adalah meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Baca Juga: Coba 1 Menit, 5 Gerakan Olahraga untuk Perempuan Mengatasi Kram Menstruasi
6. Mengurangi kelelahan
Banyak orang dengan HIV yang cepat merasa lelah, sehingga kondisi ini mengganggu keinginan untuk berolahraga.
Walaupun begitu, cobalah untuk tetap berolahraga ringan dan pilih yang tidak membutuhkan waktu lama hingga tubuh merasa terbiasa.
Jika rasa lelah secara perlahan berkurang, maka tingkatkan intensitas olahraga.
Perlu dipahami bahwa berolahraga itu penderita HIV/AIDS itu sangatlah baik, sebab aktivitas fisik ini mendukung sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat. (*)