Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko penularan HIV melalui seks oral adalah sariawan, gusi berdarah, luka genital, dan adanya penyakit menular seksual (PMS) lainnya yang mungkin terlihat atau tidak terlihat.
Aktivitas seksual lain yang tidak melibatkan kontak dengan cairan tubuh (air mani, cairan vagina, atau darah) tidak membawa risiko penularan HIV tetapi dapat menimbulkan risiko PMS lainnya.
2. Menggunakan Kondom
Menggunakan kondom sangat efektif dalam mencegah HIV dan PMS lain seperti gonore dan klamidia.
Terdapat kondom bagi perempuan yang disebut sebagai kondom internal karena dipakai dalam lubang vagina. Sementara untuk laki-laki, ada kondom eksternal yang digunakan pada batang penis.
Baca Juga: Jangan Lengah! Meski Kasus Covid-19 Turun, Dokter Sarankan Ini untuk Jaga Imunitas Tubuh
3. Bicaralah dengan Dokter Tentang PrPP
Profilaksis pra pajanan (PrPP) adalah obat harian yang dapat mengurangi kemungkinan terkena HIV.
Obat wajib diminum setiap hari sesuai resep dan PrPP dapat menghentikan HIV yang mungkin akan menyebar ke seluruh tubuh.
PrPP baik dikonsumsi bagi orang yang tidak memiliki HIV tapi telah melakukan hubungan seks secara anal atau vaginal dalam waktu 6 bulan terakhir.
Minum PrPP ini diwajibkan bagi orang yang terutama memiliki pasangan seksual dengan HIV (terutama jika pasangan memiliki viral load yang tidak diketahui atau terdeteksi), tidak menggunakan kondom secara konsisten, dan telah didiagnosis dengan PMS dalam 6 bulan terakhir.
Selain itu, PrPP juga direkomendasikan untuk orang yang menyuntikkan narkoba dan memiliki pasangan suntikan dengan HIV, atau telah berbagi jarum suntik, alat suntik, serta peralatan injeksi lainnya.