- Pertumbuhan non-kanker di rahim : adanya pertumbuhan sel jinak non kanker di rahim dapat menyebabkan menorrhagia.
- Pertumbuhan kanker di rahim : Kondisi seperti hiperplasia endometrium, serta kanker yang memengaruhi sistem reproduksi dapat menyebabkan menorrhagia.
- Infeksi : adanya infeksi, termasuk infeksi menular seksual (IMS) dapat menyebabkan menorrhagia.
- Komplikasi kehamilan : kondisi pendarahan hebat bisa menjadi tanda peringatan komplikasi kehamilan, seperti keguguran, kehamilan ektopik.
Baca Juga: Cegah Gangguan Haid untuk Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
- Kondisi medis lainnya : menorrhagia juga bisa menjadi gejala yang berhubungan dengan berbagai kondisi, termasuk penyakit Von Willebrand, penyakit ginjal, PID, dan leukemia.
- Obat-obatan : obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan menorrhagia, seperti obat pengencer darah, pil KB.
Jadi, dapat dikatakan ada begitu banyak penyebab terjadinya gangguan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, khsususnya menorrhagia, mulai dari kondisi hormon hingga obat-obatan yang dikonsumsi.(*)