1. Manfaatkan Konsultasi Telehealth
Dalam upaya menjaga kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, di tengah pandemi seperti ini banyak klinik yang menawarkan konsultasi dengan dokter secara virtual.
Pada pemeriksaan awal, pasangan dapat memeriksa terkait riwayat kesehatan dan membuat perencanaan pribadi.
Melalui telehealth ini, dokter dapat memaksimalkan konsultasi. Maksudnya, pasangan bisa menyampaikan keluhannya dengan detail sehingga dokter dapat memutuskan pemeriksaan seperti apa yang harus dilakukan.
2. Lakukan Survei dan Referensi
Saat berencana untuk mengunjungi klinik fertilitas, pastikan untuk mencari tahu mengenai klinik tersebut. Sebisa mungkin, temukan pula referensi klinik lain sebagai pertimbangan.
Kamu juga bisa meminta referensi dari teman terkait dengan dokter obgyn yang direkomendasikan.
Baca Juga: Hal-hal Seputar Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Saat Menopause
Dalam memilih klinik ferilitas atau rumah sakit, disarankan untuk mengunjungi yang sudah berpengalaman menangani fertilitas dan kondisi kesehatan organ kewanitaan.
Hal ini dapat dilihat dari sumber daya manusia yang dimilkinya, khusus menangani fertilitas dan masalah kehamilan atau tidak.
3. Kumpulkan Informasi Dasar
Untuk mengetahi kondisi kesehatan dan kesuburan, ada beberapa pemeriksaan yang harus dilakukan.
- Melakukan tes ovulasi bisanya dilakukan dengan melihat keteraturan siklus menstruasi yang normalnya antara 21 hingga 35 hari. U
ntuk mengetahui tanggal tepat ovulasi, maka dapat dilakukan dengan perangkat ovulasi, menurut Dr. Burger.