4. Mengevaluasi
Langkah terakhir dalam panduan ini mengharuskan apoteker mengevaluasi pengetahuan dan pemahaman pasien.
Apoteker disarankan untuk mengevaluasi pemahaman pasien tentang ADB, obat yang diresepkan, dan gaya hidup yang direkomendasikan untuk mengontrol kondisi tersebut.
Untuk menekankan pentingnya pemahaman tentang obat dan efeknya, pasien harus mampu menjelaskan kembali apa yang sudah disampaikan apoteker.
Lalu, apoteker harus mengobservasi kemampuan pasien menggunakan obat dan sikap pasien terhadap ADB.
Baca Juga: Tak Cuma Racik Obat, Ini Skill untuk Mendukung Peran Profesi Apoteker
Dengan menggunakan panduan ini, apoteker dapat mendukung upaya pasien dalam merawat diri sendiri.
Hal itu meliputi peningkatan kesadaran pasien tentang ADB, serta memastikan pasien memahami dan menjalankan langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan dalam menghadapi ADB.
Sementara itu, panduan terstruktur di atas membantu apoteker dapat lebih mudah mendeteksi pasien berisiko lebih tinggi ADB.
Apoteker juga mampu mengidentifikasi gejala dan melakukan konseling perbaikan nutrisi dan gaya hidup pasien.
Rencananya, panduan ini akan diluncurkan secara bertahap, dimulai dari Asia Tenggara dan India sebelum ke seluruh dunia. (*)