Gejala
Gejala utama gangguan fetisistik adalah gairah seksual yang berulang dan intens baik dari penggunaan benda mati atau bagian tubuh non-seksual.
Kemudian, berkembang menjadi fantasi, dorongan, atau perilaku. Seseorang dengan gangguan fetisistik mungkin merasa malu dan tertekan pada hasrat seksual mereka.
Baca Juga: Viral Fetish Istri Dibungkus Kain, Ini Kata Ahli tentang Pengaruhnya terhadap Kualitas Hubungan
Gejala gangguan fetisistik meliputi:
- Gairah seksual yang berulang dan intens pada benda mati atau bagian tubuh seksual, yang bertahan setidaknya selama 6 bulan.
- Memiliki perasaan yang tidak seimbang secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.
- Objek fetish tidak terbatas pada barang-barang pakaian, melainkan pada sesuatu tak lazim atau aktivitas yang merugikan orang lain.
- Objek fetish tidak terbatas pada objek atau perangkat yang dirancang khusus untuk tujuan stimulasi seksual (misalnya mainan seks, seperti vibrator atau dildo).
Seseorang yang aktif secara seksual kadang-kadang dapat terangsang oleh objek atau bagian tubuh non-seksual.
Akan tetapi, jika tidak ada fiksasi dan tekanan mental, ketertarikan ini tidak akan diklasifikasikan sebagai gangguan mental.