Dampak
Fetish yang dilakukan secara intens dan konsisten dapat memengaruhi kesehatan mental, seperti kecemasan atau masalah relasional dengan pasangan.
Gangguan umum yang terkait dengan gangguan fetisistik adalah disfungsi seksual dan ejakulasi tertunda ketika objek atau bagian tubuh yang diinginkan tidak ada.
Biasanya gangguan fetisistik dapat menyebabkan rasa malu dan tekanan emosional pada individu yang mengalami jenis gairah ini.
Konflik internal dan ketakutan akan penilaian dapat menyebabkan isolasi dan kesulitan berkomunikasi secara jujur dalam hubungan seksual.
Sangat penting untuk mengetahui cara mengendalikan fetish agar tidak berkembang menjadi gangguan fetisistik.
Jika sudah terlanjur, mendapatkan bantuan profesional kesehatan dapat membantu mengurangi gejalanya.
Baca Juga: 5 Hal yang Dipikirkan Laki-laki Saat Melakukan Hubungan Seksual