Kriteria standar yang berlaku sama antara dua kategori tersebut, termasuk:
- Bahan bangunan tidak boleh memiliki porositas (pori bangunan) yang tinggi.
- Jarak antara tempat tidur 2,4 meter, jarak antara tepi tempat tidur minimal 1,5 meter, dan ukuran tempat tidur minimal 206 cm panjang, lebar 90 cm, dan tinggi 50-80 cm. Standar tempat tidur adalah 3 engkol.
- Wajib tersedia meja kecil per tempat tidur.
- Suhu ruangan wajib 20-26 derajat Celsius.
- Letak kamar mandi wajib di dalam ruangan, dengan kelengkapan tertentu yang ditetapkan.
- Tirai atau partisi tempat tidur dapat diatur dengan rel yang dibenamkan, atau menempel di plafon ruangan, dari bahan non porosif/berpori.
- Ventilasi udara mekanik harus memenuhi standar frekuensi, minimal 6 kali pertukaran udara. Ventilasi alami harus melebihi jumlah tersebut.
- Pengunaan alat buatan untuk pencahayaan, intensitasnya minimal 50 lux untuk tidur dan 250 lux untuk penerangan.
- Tempat tidur di fasilitas rawat inap harus berspesifikasi minimal 2 stop kontak, tersedia outlet oksigen tersentralisasi, tersedia telepon yang terhubung ke perawat.
- Ruangan rawat inap wajib dipisahkan berbasarkan jenis kelamin, usia, dan jenis penyakit (infeksi dan non infeksi), dan kondisi (bersalin atau tidak)
Jadi, itulah perubahan dari penghapusan kelas BPJS Kesehatan mulai tahun 2022 ya, Kawan Puan.
Stay healthty!
Baca Juga: BPJS Kesehatan Bisa Dipakai Berobat di Luar Kota, Begini Caranya
(*)