"Karena apa? Ujung-ujungnya kurang salat, kurang berdoa, enak aja orang ngomong kayak gitu, itu enggak bisa seperti itu," ucapnya.
Menurutnya memang dalam jiwa seseorang itu ada sisi spiritualnya, tapi harus dipahami dalam sisi konteks klinis.
Baca Juga: Mengenal Alexithymia, Penyebab dan Gejala Kesulitan Mengungkapkan Emosi
"Kita pun musti pahami orang menjadi depresi pun itu menjadi suatu konteks yang rumit dan tidak sesepele lemah iman," tambahnya.
Kembali ditegaskan oleh Oriza bahwa penyakit kejiwaan itu suatu proses yang rumit, salah satunya misalnya ada kelainan neurotransmitter di otak.
Kondisi tersebut sangat mungkin membuat orang menjadi lebih mudah mengalami depresi. (*)