3. Mengurangi risiko kematian akibat penyakit kronis tertentu
Penelitian Green Tea Consumption and Mortality Due to Cardiovascular Disease, Cancer, and All Causes in Japan, menemukan bukti bahwa mengonsumsi minum teh bisa mengurangi kematian akibat penyakit kronis.
Seperti penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.
Efek teh hijau juga berdampak pada penurunan hipertensi dan obesitas karena kandungan polifenol yang kuat.
4. Meningkatkan sensitivitas insulin
Teh hijau dapat membantu mengurangi komplikasi dari diabetes.
Diabetes sendiri adalah masalah kesehatan dengan risiko komplikasi yang signifikan, seperti kematian dini, dan kualitas hidup yang lebih buruk.
Baca Juga: 6 Obat Alami untuk Menjaga Kesehatan Emosional, Salah Satunya Lavender
Studi Effects and Mechanisms of Tea for the Prevention and Management of Diabetes Mellitus and Diabetic Complications: An Updated Review menunjukkan, minum teh dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Selain itu, teh mampu melindungi sel pankreas dari kerusakan lebih lanjut dan mengurangi peradangan yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko.
5. Baik untuk otak
Mengonsumsi teh secara teratur dapat menurunkan risiko terkena penyakit alzheimer dan penyakit neurodegeneratif lainnya.
Pasalnya, minum teh hijau dan hitam meningkatkan skor kognitif di antara mereka yang menderita demensia dan penyakit alzheimer.
Tak hanya itu, minum dapat meningkatkan memori dan meningkatkan rentang perhatian untuk mencegah penurunan kognitif.
Kemudian, kombinasi kafein dan L-theanine dalam teh telah bisa meningkatkan waktu reaksi, pemrosesan visual, memori, dan konsentrasi.
Bahkan kandungan tersebut mampu mengubah cara otak untuk pemrosesan informasi yang lebih efisien.