2. Berhenti memikirkan hal yang sudah berlalu
Sering kali, kita masih memikirkan hal-hal yang sebenarnya sudah terjadi dan berlalu.
Tanpa disadari, hal ini juga menyebabkan kita menjadi kewalahan dan rentan mengalami burnout.
Di sini, kamu bisa berhenti memikirkan hal-hal yang sudah berlalu, misalnya pekerjaan yang sebenarnya sudah kamu selesaikan sebelumnya, tetapi masih terus kamu pikirkan.
Dengan demikian, kamu bisa menenangkan pikiran dan siap untuk menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab berikutnya.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Bisa Miliki Penghasilan Tambahan Lewat Menulis, ini Caranya!
3. Temukan titik kendali
Menjadi seorang working mom dengan segala tanggung jawab memang bukanlah hal mudah bagi siapa pun.
Ketika kamu mengalami burnout, kamu akan sulit untuk melakukan yang terbaik untuk berbagai aspek yang menjadi tanggung jawabmu.
Untuk menghadapi perasaan burnout yang kamu alami, kamu perlu menemukan titik kendali, Kawan Puan.
Titik kendali ini bisa saja merupakan salah satu bagian kecil dan sederhana di hidupmu, misalnya saja menjaga kebersihan dan kerapihan area kerja di rumah atau menyempatkan waktu untuk berolahraga.
Titik kendali yang kamu lakukan ini nantinya bisa membantu kamu untuk mengontrol apa yang kamu rasakan, apa pun kondisinya.