Jenis-jenis plasenta akreta
Melansir Cleveland Clinic, ada 3 jenis kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini, yang ditentukan berdasarkan seberapa dalam plasenta menempel pada rahim.
1. Plasenta akreta
Pada jenis ini, plasenta menempel kuat pada dinding rahim, ia juga tidak melewati dinding rahim.
Kondisi ini juga tidak berdampak pada otot-otot rahim dan menjadi jenis plasenta yang paling umum.
2. Plasenta increta
Pada kondisi ini plasenta tertanam lebih dalam di dinding rahim. Namun, jenis plasenta ini tidak melewati dinding rahim dan melekat erat pada otot rahim.
3. Plasenta perkreta
Dapat dikatakan kondisi ini adalah yang paling parah. Plasenta perkreta terjadi ketika plasenta melewati dinding rahim.
Plasenta tumbuh melalui rahim dan berdampak pada organ lain, seperti kandung kemih atau usus.
Baca Juga: Belajar dari Film Yuni, Ini Risiko Kehamilan di Usia Remaja pada Bayi
Gejala
Kamu perlu tahu bahwa masalah kesehatan organ kewanitaan ini seringkali tidak menimbulkan tanda atau gejala selama kehamilan.
Namun, terkadang plasenta akreta juga dapat terdeteksi saat perempuan melakukan USG rutin.
Penyebab
Plasenta akreta diduga terkait dengan kelainan pada lapisan rahim, biasanya karena jaringan parut setelah operasi caesar atau operasi rahim lainnya.
Namun, bukan tidak mungkin kondisi plasenta akreta ini dapat terjadi meski tidak memiliki riwayat operasi rahim, ya.