Parapuan.co - Selain kondisi kesehatan fisik, mental anak juga perlu diperhatikan jelang persiapan sekolah tatap muka.
Kondisi kesehatan mental anak perlu menjadi perhatian orang tua, mengingat kondisi ini juga memiliki pengaruh besar pada anak.
Terlebih, seiring bertambahnya usia anak, tanggung jawabnya juga bertambah, dan aktivitas mereka pun semakin padat.
Tak bisa dimungkiri, hal tersebut membuat anak menjadi lebih rentan mengalami stres jelang persiapan sekolah tatap muka.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Hindari 7 Hal Ini saat Mendidik Anak Introvert
Stres menjadi suatu kondisi yang dapat dialami siapa saja, tak memandang usia. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalami masa-masa berat hingga merasa stres.
Sayangnya, mungkin kondisi ini sulit untuk dikenali oleh sebagian orang tua jelang persiapan pembelajaran tatap muka.
Maka itu, melansir dari laman Scholastic, PARAPUAN telah merangkum 8 tanda anak mengalami stres yang cukup berat. Yu, simak apa saja!
1. Mimpi buruk
Ketakutan untuk tidur menjadi sebuah respons umum terhadap pengalaman stres atau traumatis.
Untuk mengatasinya, kamu dapat menceritakan pada anak tentang anak-anak lain yang merasa lebih baik berkat dirinya.
Dengan begitu, dapat membuat mereka tahu bahwa orang tua memahami perasaan mereka.
2. Kesulitan berkonsentrasi dan menyelesaikan tugas sekolah
Tuntutan akademik dan sosial, khususnya dalam persiapan sekolah tatap muka ini akan membuat anak perlu menyesuaikan diri.
Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama anak-anak mengalami stres.
Sementara, adanya kegiatan ekstrakurikuler dapat menjadi saluran yang berguna, tetapi penjadwalan yang berlebihan justru dapat menambah kecemasan.
Untuk itu, bantu anak menyeimbangkan prioritasnya dengan tepat.
Baca Juga: Jelang Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 5 Tips Mengajarkan Anak Menulis Rapi
3. Peningkatan agresi
Sebagian anak, ketika sedang stres akan bereaksi dengan agresi fisik (menggigit, menendang, atau memukul) atau agresi verbal (berteriak atau memanggil nama).
Di samping itu, mereka juga cenderung kesulitan untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan kesabaran.
Jika berbicara dengan anak tidak membantu, maka kamu bisa konsultasikan dengan ahli seperti dokter atau terapis.
4. Mengompol
Anak-anak yang merasa insecure atau memiliki banyak pikiran menjadikannya kehilangan isyarat ke toilet.
Untuk mengatasinya di masa menjelang persiapan pembelajaran tatap muka ini, yakinkan anak bahwa kamu tidak marah jika anakmu sampai mengompol.
Kamu juga bisa temui dokter untuk meredakan kondisi medis yang dapat menyebabkan anak mengompol.
5. Perilaku hiperaktif
Ketika anak-anak tidak dapat mengatasi stres yang mereka rasakan, mereka cenderung melepaskan energi negatif.
Ada berbagai hal yang bisa dilakukan anak, mulai dari mengamuk, melarikan diri, hingga terus-menerus tidak patuh.
Dalam hal ini, bantu anak membakar energi dengan cara positif dan menenangkan dengan latihan pernapasan dalam, mendengarkan musik yang menenangkan, peregangan, atau yoga.
6. Menarik diri dari keluarga dan teman
Tanda lainnya seorang anak stres adalah menarik diri dari keluarga dan teman.
Adanya intimidasi di sekolah dapat menyebabkan anak merasa ditinggalkan atau takut.
Untuk itu, kamu bisa tawarkan banyak perhatian positif dan pertahankan rutinitas yang sudah dikenal untuk memberikan kenyamanan.
Bicaralah dengan guru apabila kamu curiga anak mengalami masalah dengan teman-temannya di sekolah.
Baca Juga: 5 Cara Mendukung Anak Introvert dalam Persiapan Sekolah Tatap Muka
7. Gangguan makan atau tidur
Ketika seorang anak berada di bawah tekanan, kegelisahan, dan kekhawatiran mengganggu kualitas tidur anak.
Perubahan mendadak dalam kebiasaan makan, apakah makan lebih sedikit atau lebih banyak, adalah tanda lain dari stres.
Mengungkap akar kecemasannya (sering kali dengan bantuan psikolog atau konselor anak) dapat meringankan perilaku ini.
8. Reaksi berlebihan terhadap masalah kecil
Terkadang, tekanan untuk menyenangkan orang tua menyebabkan anak menjadi perfeksionis dan terus-menerus khawatir.
Bangun kepercayaan diri anak sehingga ia dapat menghadapi tantangan dan memecahkan masalahnya sendiri.
Nah, itulah 8 tips mengenali anak mengalami stres jelang persiapan sekolah tatap muka, mulai dari mimpi buruk hingga gangguan makan dan tidur (*)