Ahmad menambahkan bahwa jika benar tubuh Abdul Rahim memiliki titer antibodi yang lebih tinggi berkat vaksin 16 kali, maka diharapkan agar dia tidak mengalami efek serius dan malah menjadi lebih tahan terhadap serangan Covid-19.
"Harapannya seperti itu (lebih tahan terhadap serangan Covid-19)," imbuhnya.
Meski begitu, Ahmad menyebutkan bahwa susah untuk bisa membuktikan apakah benar pria tersebut telah disuntik vaksin 16 kali.
Menurutnya, bisa jadi orang tersebut akan memiliki titer antibodi yang tinggi.
"Bisa jadi titer antibodi akan tinggi," kata Ahmad.
Baca Juga: 5 Jenis Vaksin yang Harus Dapat Dilakukan Sebelum Perempuan Menikah
Untuk diketahui, titer antibodi berfungsi untuk menentukan keberadaan dan tingkat antibodi dalam darah.
Titer antibodi merupakan jenis tes darah yang digunakan untuk menentukan keberadaan dan tingkat antibodi dalam darah.
Hal ini umumnya digunakan untuk mengetahui bagaimana atau sejauh apa respons imun tubuh terhadap serangan infeksi patogenesis yang masuk ke dalam tubuh.
Namun, Ahmad menegaskan, jika memang benar didapatkan titer antibodi yang tinggi, tetap saja tidak bisa diketahui dengan jelas apakah itu hasil dari 16 kali suntikan vaksinasi yang dilakukan, atau hanya dari beberapa kali suntikan saja.
"Tapi (belum tahu), apakah tingginya (titer antibodi) itu mencerminkan suntikan 16 kali, 8 kali atau 4 kali," terangnya.
(*)