Parapuan.co - Di tengah pandemi Covid-19 yang masih kita hadapi saat ini, masyarakat dibuat heboh dengan adanya berita soal joki vaksin.
Beberapa hari belakangan viral di media sosial adanya joki vaksin di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Seorang pria bernama Abdul Rahim mengaku menjadi joki vaksin dan telah menerima suntik vaksin hingga 16 kali.
Pria 49 tahun itu merupakan warga Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Manfaat Vaksin Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun
"Saya telah mewakili 14 orang untuk vaksin, dan dua kali untuk saya. Total saya telah divaksin sebanyak 16 kali," ujarnya dalam video itu, seperti dikutip dari Kompas.com.
Abdul Rohim mengklaim, dia menjadi joki vaksin dengan bayaran Rp100.000-800.000 per sekali suntik, dan dia siap menerima suntikan vaksin Covid-19 berapa pun selama mendapatkan bayaran.
Kasus ini pun menjadi ramai dan menyita perhatian publik.
Tak terkecuali dokter sekaligus influencer dr. Tirta Mandira Hudhi, yang ikut bersuara.
Lewat unggahan di Instagram pribadinya, Rabu (22/12/2021) lalu, ayah satu anak ini ikut mengomentari berita tersebut.
dr. Tirta pun mengaku syok sekaligus takjub ada orang yang disuntik vaksin hingga 16 kali.
"Mantep, wis ngluwihi thanos bosku, dan ajukan rekor dunia "orng yg mendapat vaksin covid terbanyak di dunia"
Apa efeknya di vaksin 16x ? Tergantung kondisi badan masing2 orang. Jika kuat, yabga ada efeknya, tapi kalo ga kuat, bisa terjadi reaksi alergi yg parah (emoji)
Sekedar hikmah
joki vaksin, ini pertanda verifikasi data kita masih ga bagus
Instruksi dari hulu, ga dilanjutkan dengan bagus sampai hilir
Kalo misal berita ini ga benar, ya brarti harus slidiki hehe," ungkap dr. Tirta di unggahannya.
Baca Juga: Sudah Mulai Dilaksanakan, Ini Cara Daftar dan Syarat Vaksin Bagi Anak Usia 6-11 Tahun
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Cipeng ini juga mengungkapkan soal efek ketika seseorang menerima vaksin berlebih.
Hal ini diungkapnya lewat unggahan di Instagram Story-nya.
"Apalah efek divaksin Covid 16 kali?
Banyak kemungkinan, pertama harus dicek dulu bener apa nggaknya dia vaksin 16x atau cuma ngaku-ngaku.
Cek juga titer antibodinya," kata dr. Tirta.
Ia pun menjelaskan adanya dua kemungkinan reaksi yang diterima seseorang saat vaksin sebanyak itu.
"Reaksi pertama tentu kalau tubuh nggak kuat adalah kemungkinan alergi.
Tapi kayaknya badan doi kuat-kuat aje ye (emoji)," terangnya.
"Reaksi kedua, tergantung vaksin yang diberikan, durasi antar pemberian vaksinnya.
Kalau strain beda-beda, dan tubuh kuat, bisa diduga titer antibodi pasti sangat tinggi.
Virusnya jiper masuk tubuh dia hahaha," tambahnya.
dr. Tirta bahkan menyebutkan jika berita ini bener, pria tersebut bisa dijadikan penelitian.
"So, sebaiknya amati aja orang yang ngaku sebagai joki vaksin ini. Kalau bener 16 dosis, ini bisa jadi penelitian. Bukan di Indonesia saja, tapi di dunia," tutupnya.
Menanggapi hal itu, ahli biologi molekuler Ahmad Utomo pun turut menjelaskan soal klaim Abdul Rohim.
Baca Juga: Fakta Vaksin Covid-19 pada Anak Jelang Persiapan Sekolah Tatap Muka
Ahmad sendiri mengatakan bahwa ini kasus yang menarik dan belum diketahui pasti apa dan bagaimana efeknya.
Belum diketahui dengan jelas bagaimana dan seperti apa efeknya jika seseorang disuntik vaksin melebihi dosis yang telah dianjurkan oleh penelitian atau pembuat vaksin tersebut.
"Kalau efek jangka panjang tentu kita tidak tahu, kita pantau saja," ujar Ahmad, seperti dikatakanya pada Kompas.com, Selasa (21/12/2021).
Ahmad menambahkan bahwa jika benar tubuh Abdul Rahim memiliki titer antibodi yang lebih tinggi berkat vaksin 16 kali, maka diharapkan agar dia tidak mengalami efek serius dan malah menjadi lebih tahan terhadap serangan Covid-19.
"Harapannya seperti itu (lebih tahan terhadap serangan Covid-19)," imbuhnya.
Meski begitu, Ahmad menyebutkan bahwa susah untuk bisa membuktikan apakah benar pria tersebut telah disuntik vaksin 16 kali.
Menurutnya, bisa jadi orang tersebut akan memiliki titer antibodi yang tinggi.
"Bisa jadi titer antibodi akan tinggi," kata Ahmad.
Baca Juga: 5 Jenis Vaksin yang Harus Dapat Dilakukan Sebelum Perempuan Menikah
Untuk diketahui, titer antibodi berfungsi untuk menentukan keberadaan dan tingkat antibodi dalam darah.
Titer antibodi merupakan jenis tes darah yang digunakan untuk menentukan keberadaan dan tingkat antibodi dalam darah.
Hal ini umumnya digunakan untuk mengetahui bagaimana atau sejauh apa respons imun tubuh terhadap serangan infeksi patogenesis yang masuk ke dalam tubuh.
Namun, Ahmad menegaskan, jika memang benar didapatkan titer antibodi yang tinggi, tetap saja tidak bisa diketahui dengan jelas apakah itu hasil dari 16 kali suntikan vaksinasi yang dilakukan, atau hanya dari beberapa kali suntikan saja.
"Tapi (belum tahu), apakah tingginya (titer antibodi) itu mencerminkan suntikan 16 kali, 8 kali atau 4 kali," terangnya.
(*)