Mereka punya tujuan, keinginan, dan kekuatan untuk mendapatkan kesuksesan tanpa menjadi tujuan finansial sebagai yang utama.
Fokus mereka lebih kepada usaha atau bisnis itu sendiri, di mana pengusaha punya target membangun dari bawah sampai ke atas.
2. Menaiki tangga vs memiliki tangga
Kedua, pola pikir karyawan cenderung ingin bisa menaiki tangga kesuksesan, sehingga sering kali ada persaingan antar karyawan.
Oleh karenanya mereka yang punya pola pikir ini terus mempertimbangkan cara terbaik mengesankan atasan agar mendapatkan promosi jabatan.
Baca Juga: Strategi Merumuskan Brand Purpose untuk Wujudkan Bisnis Berkelanjutan
Persaingan yang ada kadang bersifat positif dengan sesama rekan, tetapi tak jarang juga negatif.
Di sisi lain, mindset pengusaha lebih visioner dan tidak hanya berpikir untuk menaiki tangga tetapi memilikinya.
Merekalah yang menentukan jumlah anak tangga dan apa yang diperlukan seseorang untuk berpindah dari anak tangga pertama ke tahap berikutnya.
Pola pikir pengusaha tidak membuat mereka terintimidasi atau merasa tersaingi oleh siapa pun.
Mereka juga tidak mengizinkan orang lain mengubah visi atau memetakan jalan yang sudah ditentukannya.