4. Hindari berbuat kasar
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, saat tersulut emosi, tak jarang membuat kita melakukan tindakan atau perkataan yang menyakitkan.
Selalu ingat, bahwa segala bentuk kekerasan, baik verbal maupun nonverbal bisa menyakiti orang lain.
Oleh karena itu, perlu diingat bahwa melakukan tindakan kekerasan untuk melampiaskan emosi, justru tidak menyelesaikan masalah apapun.
Dengan kata lain, cobalah mencari solusi penyelesaian masalah dengan cara yang lebih tenang, sehingga bisa berpikir lebih jernih dan menghadapi suatu masalah dengan lebih bijak untuk ke depannya.
Baca Juga: Libur Akhir Tahun, Ini 5 Aktivitas Perempuan Menikah Bersama Pasangan Habiskan Waktu di Rumah
5. Berdiskusi
Komunikasi menjadi hal yang penting dalam setiap hubungan, untuk itu jika ada permasalahan penting untuk berdiskusi dengan pasangan.
Penting diingat, bahwa jika timbul masalah rumah tangga maka yang dilawan adalah masalahnya, bukan pasangannya.
Segala bentuk permasalahan dapat diatasi dengan pasangan melalui diskusi bersama.
Komunikasikan segalanya agar perasaan dan emosi bisa tersampaikan dengan baik.
Dalam diskusi bersama pasangan, pastikan untuk selalu dengar dan mengerti, bukan dengar untuk membalas.
Sehingga, kamu pasti bisa merespons masalah dengan lebih baik lagi di dalam keluarga.
Jadi, cara yang tepat untuk mengendalikan emosi setelah perempuan menikah yakni dengan bertindak lebih tenang dan diskusi serta dengarkan pasangan. (*)