Parapuan.co - Kehidupan setelah perempuan menikah kerap diwarnai dengan berbagai cobaan dan masalah.
Tak jarang, beragam permasalahan tersebut memancing amarah atau emosi.
Setelah perempuan menikah, berbagai masalah ini pun dapat datang kapan saja dan kerap menjadi suatu hal yang tak bisa dihindari.
Dalam menghadapi dan mengatasinya, sering kali menguras tenaga dan waktu yang membuat pasangan sulit untuk mengontrol emosi.
Melansir dari laman SiapNikah, situs resmi BKKBN untuk persiapan pernikahan, Psikolog APKI, Ike Astuto Dany Rosani, S.Psi., M.Psi menjelaskan perihal pengendalian emosi.
Baca Juga: Duh! 5 Kebiasaan Baik Ini Bisa Dianggap Memicu Konflik usai Perempuan Menikah
Menurutnya, saat emosi yang dirasakan itu diekspresikan dengan cara yang tidak tepat, maka dapat membawa dampak negatif pada fisik, kehidupan sosial, dan juga harmonisasi dengan pasangan.
Pasalnya, saat seseorang diselimuti amarah, kemungkinan besar membuat dirinya hilang kendali dan melakukan hal-hal di luar batas kesadarannya.
Kondisi tersebut pula yang menjadi permulaan terjadinya tindakan fisik atau perkataan yang tidak semestinya dilakukan setelah wanita menikah.
Dengan kata lain, untuk mencegah hal tersebut terjadi, penting untuk memiliki keterampilan dalam mengelola emosi.
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengendalikan emosi saat dirasa mulai tersulut emosi, berikut caranya.
1. Berhitung
Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam mengendalikan emosi setelah perempuan menikah adalah berhitung.
Ya, dalam usaha mengontrol emosi, cobalah untuk berhitung dengan tenang sembari menarik napas dari hidung secara perlahan.
Lakukan hal tersebut sampai dirasa kamu mulai lebih tenang.
Dengan kondisi yang lebih tenang, maka seseorang bisa berpikir jernih sekaligus mengendalikan emosi.
Sehingga, dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya hilang kendali karena emosi.
Baca Juga: 6 Tanda Perempuan Menikah dengan Suami Ideal, Salah Satunya Setia
2. Bergerak dan mengubah posisi
Sebagian orang setelah wanita menikah memiliki anggapan bahwa diam saat tersulut emosi lebih baik daripada mengungkapkannya.
Padahal, dengan diam dan tidak bergerak di suatu posisi justru bisa mempengaruhi kondisi dan suasana hati.
Untuk itu, dianjurkan untuk mencoba bergerak agar bisa mempengaruhi suasana hati yang terbakar emosi.
Salah satu hal yang paling sederhana adalah dengan mengubah posisi duduk yang sering kamu lakukan setiap harinya.
3. Me Time
Cara lain yang bisa kamu lakukan dalam mengendalikan emosi adalah menenangkan diri dengan me time.
Cobalah untuk menenangkan diri dan mulai berpikir logis.
Bisa jadi, hal yang membuat kamu mudah tersulut emosi adalah karena banyaknya beban pikiran yang mengganggu membuat kamu merasa tidak tenang dan kewalahan.
Untuk itu, lakukan hal yang bisa membuat kamu tenang dan berpikir serta merenung.
Dengan begitu, masalah yang terjadi bisa diselesaikan dengan penyelesaian yang tepat.
4. Hindari berbuat kasar
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, saat tersulut emosi, tak jarang membuat kita melakukan tindakan atau perkataan yang menyakitkan.
Selalu ingat, bahwa segala bentuk kekerasan, baik verbal maupun nonverbal bisa menyakiti orang lain.
Oleh karena itu, perlu diingat bahwa melakukan tindakan kekerasan untuk melampiaskan emosi, justru tidak menyelesaikan masalah apapun.
Dengan kata lain, cobalah mencari solusi penyelesaian masalah dengan cara yang lebih tenang, sehingga bisa berpikir lebih jernih dan menghadapi suatu masalah dengan lebih bijak untuk ke depannya.
Baca Juga: Libur Akhir Tahun, Ini 5 Aktivitas Perempuan Menikah Bersama Pasangan Habiskan Waktu di Rumah
5. Berdiskusi
Komunikasi menjadi hal yang penting dalam setiap hubungan, untuk itu jika ada permasalahan penting untuk berdiskusi dengan pasangan.
Penting diingat, bahwa jika timbul masalah rumah tangga maka yang dilawan adalah masalahnya, bukan pasangannya.
Segala bentuk permasalahan dapat diatasi dengan pasangan melalui diskusi bersama.
Komunikasikan segalanya agar perasaan dan emosi bisa tersampaikan dengan baik.
Dalam diskusi bersama pasangan, pastikan untuk selalu dengar dan mengerti, bukan dengar untuk membalas.
Sehingga, kamu pasti bisa merespons masalah dengan lebih baik lagi di dalam keluarga.
Jadi, cara yang tepat untuk mengendalikan emosi setelah perempuan menikah yakni dengan bertindak lebih tenang dan diskusi serta dengarkan pasangan. (*)